21 May 2025

Get In Touch

Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim Desak Pembentukan Pansus Bank Jatim

Anggota DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih
Anggota DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih

SURABAYA (Lentera) – Komitmen DPRD Jawa Timur untuk meningkatkan pengawasan terhadap kinerja Bank Jatim kembali ditegaskan dalam forum resmi. Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB, Hikmah Bafaqih, menyuarakan desakan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Bank Jatim melalui interupsi di tengah rapat paripurna DPRD Jatim.

Dalam sidang yang turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Hikmah menyerahkan langsung surat usulan pembentukan Pansus kepada pimpinan sidang. Surat tersebut telah mendapat dukungan 27 anggota DPRD Jatim lintas fraksi.

“Kami berkomitmen untuk terus menegakkan fungsi pengawasan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami memastikan agar kinerja Bank Jatim berjalan dengan baik dan sesuai harapan publik,” ungkap Hikmah Bafaqih, Senin (19/05/2025).

Politisi PKB tersebut menyebut bahwa pembentukan Pansus bukan ditujukan untuk menjatuhkan, melainkan mendorong perbaikan menyeluruh pada tubuh Bank Jatim. Menurutnya, meskipun bank milik daerah tersebut selama ini mampu memberikan dividen besar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bukan berarti bebas dari persoalan.

“Bank Jatim layak diapresiasi atas prestasinya. Tapi justru karena prestasi itu, kita tidak ingin ada masalah yang mengganggu. Jika tidak dievaluasi secara menyeluruh, hambatan-hambatan ini bisa menjadi penghalang besar di masa depan,” katanya.

Hikmah menyoroti kasus kredit fiktif yang terjadi di kantor cabang Bank Jatim di Jakarta. Ia menduga praktik serupa tidak hanya terjadi di satu wilayah saja.

“Fraksi PKB meyakini bahwa persoalan ini tidak hanya ada di DKI Jakarta. Kita perlu melakukan evaluasi di seluruh cabang Bank Jatim,” ujarnya.

Dengan pembentukan Pansus, Hikmah berharap pengelolaan Bank Jatim ke depan akan semakin profesional dan akuntabel. Ia menekankan pentingnya prinsip reward and punishment dalam menjaga integritas lembaga keuangan daerah tersebut.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami peduli terhadap perbaikan Bank Jatim. Yang bersalah harus diberi punishment, dan yang telah bekerja dengan baik harus mendapat reward,” pungkasnya. (*)

Reporter: Pradhita
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.