
SURABAYA (Lentera) – Teh merupakan salah satu minuman paling populer di dunia yang telah dikonsumsi selama ribuan tahun. Di antara berbagai jenis teh, teh hijau dan teh hitam menjadi dua varian paling banyak dikenal. Meski berasal dari tanaman sama, Camellia sinensis, keduanya memiliki perbedaan signifikan dari segi proses pengolahan, warna, rasa, hingga kandungan nutrisinya.
Dilansir dari laman Healthline pada Kamis (22/5/2025), perbedaan utama antara teh hijau dan teh hitam terletak pada proses oksidasi. Teh hitam mengalami proses oksidasi penuh, di mana daun teh digulung dan dibiarkan terpapar udara selama beberapa waktu hingga warnanya berubah menjadi cokelat tua atau kehitaman. Proses ini juga memperkaya rasa teh hitam, menjadikannya lebih kuat dan beraroma khas.
Sebaliknya, teh hijau tidak melalui proses oksidasi. Setelah dipetik, daun teh segera dipanaskan biasanya dengan cara dikukus atau dipanggang untuk menghentikan aktivitas enzim yang menyebabkan oksidasi. Akibatnya, warna daun tetap hijau dan kandungan nutrisinya pun lebih ‘murni’. Inilah yang membuat teh hijau dan teh hitam memiliki karakteristik berbeda, baik dari segi rasa, warna, maupun kandungan antioksidannya.
Manfaat Teh Hijau
Teh hijau dikenal karena kandungan antioksidan tinggi, terutama katekin seperti epigallocatechin gallate (EGCG), berperan penting dalam menangkal radikal bebas. Kandungan ini membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Selain itu, teh hijau juga kerap dikaitkan dengan manfaat metabolik, seperti membantu pembakaran lemak dan menurunkan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat meningkatkan kinerja otak, menjaga kesehatan hati, serta mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Manfaat Teh Hitam
Di sisi lain, teh hitam juga memiliki manfaat kesehatan tak kalah penting. Kandungan theaflavin dan thearubigin terbentuk selama proses oksidasi berfungsi sebagai antioksidan dan berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung.
Teh hitam juga mengandung kafein dalam kadar lebih tinggi dibanding teh hijau, sehingga dapat membantu meningkatkan fokus, energi, dan kewaspadaan. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat (LDL), serta memperbaiki fungsi pembuluh darah.
Baik teh hijau maupun teh hitam memiliki keunggulan masing-masing. Jika Anda mencari minuman ringan dengan manfaat antioksidan tinggi, teh hijau bisa menjadi pilihan tepat. Sementara bagi yang membutuhkan dorongan energi atau ingin menjaga kesehatan jantung, teh hitam adalah alternatif terbaik.
Namun, seperti semua hal yang berkaitan dengan kesehatan, konsumsi teh terutama mengandung kafein sebaiknya tetap dalam batas wajar. Menjadikan teh sebagai bagian dari gaya hidup sehat, disertai pola makan seimbang dan olahraga teratur, akan memberikan manfaat optimal bagi tubuh.
Penulis: Novi-Mg3/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber