04 June 2025

Get In Touch

Arab Saudi Gunakan Drone Penyelamat dan Pemadam Kebakaran untuk Amankan Haji 2025

Pasukan Khusus Keamanan Haji dan Umrah di Masjidil Haram, Makkah menggunakan peralatan canggih pada musim haji 2025. Foto: X/insharifain
Pasukan Khusus Keamanan Haji dan Umrah di Masjidil Haram, Makkah menggunakan peralatan canggih pada musim haji 2025. Foto: X/insharifain

SURABAYA (Lentera) -Arab Saudi bakal menggunakan drone untuk mengamankan pelaksanaan haji 2025. Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi pada Minggu (1/6/2025) mengatakan, pesawat tanpa awak itu diberi nama "Falcon". 

Dikutip dari Saudi Press Agency, drone tersebut dibekali kecerdasan buatan (AI) yang secara khusus dirancang untuk operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan di dataran tinggi atau lokasi yang sulit diakses.

Drone ini memiliki waktu terbang operasional hingga 12 jam dan dapat membawa muatan sekitar 40 kilogram.

Tak hanya itu, pesawat tanpa awak "Falcon" juga dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran serbaguna, sistem kontrol, dan penyelamatan terpadu.

Kemampuannya meliputi kamera termal dan mampu menyiarkan rekaman langsung dari lokasi.

Rekaman itu nantinya dapat langsung terhubung ke pusat komando dan kontrol.

Drone ini menawarkan beragam aplikasi untuk gedung-gedung tinggi, lokasi industri, area yang mengandung bahan berbahaya, lingkungan yang padat, dan kebakaran hutan. 

Keunggulan utamanya meliputi kecepatan respons yang cepat, pengurangan risiko bagi personel, dan peningkatan kemampuan pengambilan keputusan melalui pencitraan real time.

Direktur Jenderal Pertahanan Sipil, Mayor Jenderal Hamoud bin Suleiman Al-Faraj, membuat pengumuman tersebut pada Konferensi Pers Komandan Pasukan Keamanan Haji. ksi ke tempat tinggal jemaah, melakukan patroli keselamatan, dan melaksanakan sejumlah skenario dan latihan gabungan dengan otoritas terkait di tempat-tempat suci.

"Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan respons optimal terhadap situasi darurat, dengan dukungan dari tim intervensi cepat yang dikerahkan sepanjang waktu," ujarnya, melansir Kompas, Senin (2/6/2025)

Sementara itu, Direktur Keamanan Publik, Letnan Jenderal Mohammed bin Abdullah Al-Bassami mengatakan, 269.678 penduduk luar Mekkah tanpa izin dicegah memasuki kota suci.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengamankan 252 kampanye haji palsu, mengangkut 1.239 orang dan memulangkan 109.632 kendaraan yang melanggar aturah haji.

Untuk diketahui, puncak pelaksanaan haji tahun ini akan dimulai dengan keberangkatan jemaah ke Arafah pada 8 Zulhijah yang bertepatan pada Rabu (4/6/2025).

Nantinya, jemaah haji akan menjalani wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah atau Kamis (5/6/2025)*

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.