14 June 2025

Get In Touch

Siapa Sangka, Bekas Tambang Jadi Surga Wisata

Tebing Koja Kandang Godzilla. Foto: Shutterstock
Tebing Koja Kandang Godzilla. Foto: Shutterstock

SURABAYA (Lentera) - Kegiatan pertambangan nikel di Raja Ampat belakangan ini mendapat perhatian publik akibat dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya. Namun, perlu diketahui bahwa Raja Ampat bukan satu-satunya wilayah yang menjadi lokasi aktivitas tambang.

Di Indonesia, terdapat sejumlah area bekas pertambangan yang kini sudah tidak beroperasi lagi. Menariknya, lokasi-lokasi tersebut telah dialihfungsikan menjadi destinasi wisata. Penasaran di mana saja? Yuk, simak pembahasannya berikut ini.

Tebing Koja Kandang Godzilla, Tangerang

Meski disebut sebagai Kandang Godzilla, jangan harap kamu akan bertemu sosok legenda monster raksasa asal Jepang di film ya. 

Kamu bakal disuguhkan dengan pemandangan tebing-tebing bekas tambang dengan kolam dan sawah yang hijau di sekitarnya. 

Selain panorama tebing-tebing bekas tambang, kamu juga bisa mengelilingi danau yang ada di sekitar tebing. Danau tersebut terbentuk dari galian tambang yang sudah tidak digunakan yang lama-lama terisi oleh air hujan.
 
Tebing Koja Kandang Godzilla menawarkan tempat unik bagi kamu yang ingin berburu spot foto. Datanglah di pagi hari, karena kamu dapat melihat siluet mentari pagi berpadu dengan embun dan kabut tipis.

Danau Quarry Jayamix, Bogor

Terletak di Desa Nuggaherang, Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Danau Quarry Jayamix awalnya merupakan sebuah cekungan bekas lahan pertambangan. Air di danau tersebut berasal dari tetesan air hujan yang lama-lama akhirnya membentuk danau. 

Dulunya Danau Quarry merupakan bekas pertambangan pemecah batu pembuatan beton, namun karena banyak protes dari warga, akhirnya proyek tersebut dihentikan.

Danau ini merupakan danau tadah hujan yang dulunya bernama Danau Jayamix Rumpin. Air danau berwarna hijau toska, bukan biru seperti danau pada umumnya. 

Tebing Breksi, Yogyakarta

Bergeser ke Yogyakarta, Kota Gudeg juga memiliki destinasi wisata yang tercipta dari aktivitas pertambangan. 

Bernama Tebing Breksi, objek wisata ini terletak di Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada awalnya lokasi wisata ini adalah sebuah lokasi tambang batu breksi, namun akhirnya penambangan pun dihentikan. Dari kegiatan tambang itulah menyebabkan pahatan-pahatan tebing yang unik.

Tempat ini sangat cocok buatmu yang ingin berburu spot selfie dengan panorama di atas tebing breksi yang wisatawan.

Saat berada di puncaknya, kamu juga dapat melihat pemandangan berupa Candi Barong, Gunung Merapi, Candi Prambanan, Candi Sojiwan, hingga kota Yogyakarta.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Tebing Breksi adalah di pagi hari dan sore hari, sebab di waktu ini membuatmu terhindar dari sengatan matahari yang panas. Jangan khawatir, kamu tetap bisa menikmati pemandangan yang indah. 

Danau Kaolin, Belitung

Tempat wisata berikutnya yang tercipta dari aktivitas pertambangan adalah Danau Kaolin di Belitung. 

Danau ini menjadi saksi bisu kekayaan tambang Belitung yang terbentuk dari ceruk besar bekas penggalian kaolin yang dieksploitasi besar-besaran di kawasan tersebut.

Terletak di Desa Air Raya Tanjungpandan, kubangan itu kemudian menjadi danau yang menarik wisatawan. Uniknya, air Danau Kaolin berwarna biru muda dan dikelilingi daratan berwarna putih. Paduan warna yang menakjubkan untuk diabadikan dengan lensa kamera.

Panorama di Danau Kaolin akan mengingatkan kita pada Kawah Putih Ciwidey, Bandung. Bedanya, bau belerang yang menyengat tidak menguar dari Danau Kaolin.

Bukit Jaddih, Madura

Awalnya Bukit Jaddih merupakan lokasi penambangan batu kapur putih. Namun, sejak beberapa tahun lalu kegiatan pertambangan ini dihentikan. Tempat ini kemudian dikelola menjadi lokasi wisata.

Bukit Jaddih menawarkan spot buat kamu yang mau berburu foto.

Jika dilihat sekilas Bukit Kapur Jaddih memang mirip dengan Bukit Kapur Rengel di Tuban atau juga Bukit Kapur Sekapuk di Gresik. Perbedaannya adalah Bukit Jaddih ini memiliki kolam renang bernama “Gua Potte”.

Tak hanya itu saja keistimewaan Bukit Jaddih, namun tempat penambangan kapur ini juga memiliki gua-gua kecil sisa penambangan. Namun, gua-gua kecil ini tidak bisa dimasuki karena alasan keselamatan, dikhawatirkan gua ini rawan runtuh.

Brown Canyon, Semarang

Disebut Brown Canyon karena lokasi ini memang disebut mirip dengan Grand Canyon di Amerika Serikat. Tapi siapa sangka, lokasi yang keren ini adalah tempat penambangan batu padas yang hingga saat ini masih aktif. Jadi ketika kamu ke sini saat siang hari, jangan heran kalau banyak truk dan alat berat yang sedang mengeruk perbukitan batu tersebut.

Tebing-tebing sisa penambangan yang menjulang tinggi dan di atas tebing terdapat rerumputan ataupun pepohonan ini memang menjadi daya tarik untuk dijadikan obyek foto atau latar belakang foto selfiemu.

Bukit Jamur, Gresik

Bukit Jamur yang berada di Bukit Kaliwot, Bungah, Gresik, Jawa Timur ini merupakan bekas galian tambang kapur yang dulu beroperasi di tahun 1992 dan kemudian ditutup penambangannya di tahun 2008. Hingga akhirnya tahun 2010 dibuka untuk masyarakat sebagai lokasi wisata alternatif, bahkan kegiatan foto, seperti pre-wedding.

Bekas tambang yang luasnya sekitar 3 hektare ini, membentuk bukit-bukit menyerupai jamur karena dulunya sewaktu penambangan batu-batu yang keras dibiarkan begitu saja karena memang tidak bisa diambil dan hanya bagian yang bawah secara vertikal saja yang dikeruk untuk ditambang.

Bukit dan danau Puthuk Krebet, Tulungagung

Bukit Puthuk Krebet yang terletak di Desa Panggunguni, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung ini memiliki lubang-lubang bekas galian dari pertambangan tembaga. Karena air hujan, lubang-lubang bekas galian ini pun membentuk genangan dengan warna-warni air yang mempesona. Nggak heran warga sekitar pun menyebutnya sebagai Telaga Warna.
 
Lubang Tambang Mbah Suro, Sawahlunto Sumatera Barat

Pada zaman kolonial, Sawahlunto terkenal sebagai kota penghasil batubara. Untuk melakukan penambangan batubara, dibangunlah terowongan yang difungsikan antara tahun 1898 sampai 1932. Kini, terowongan ini telah direnovasi dan menjadi salah satu obyek wisata andalan kota ini.

Menelusuri terowongan sepanjang 185 meter ini, kamu akan diajak menikmati petualangan seru dan merasakan sensasi bagaimana rasanya menjadi penambang.

Danau Biru Loa Bakung, Samarinda

Di Kota Samarinda dikenal adanya Danau Biru Loa Bakung. Danau tersebut memang memiliki air yang berwarna biru terang yang bisa memantulkan obyek seperti cermin maka beberapa wisatawan menyebutnya dengan Danau Cermin. Danau ini bukanlah danau yang terbentuk secara alami oleh peristiwa alam. Namun merupakan bekas penambangan batubara.

Danau Blingoh, Jepara

Kalau kamu ke Jepara, selain Karimun Jawa ada wisata menarik lainnya yang bisa kamu kunjungi, yaitu Danau Blingoh yang terletak di Kecamatan Donorejo Jepara. Danau yang berwarna hijau toska cantik tersebut tentu sangat menarik dijadikan untuk latar belakang berfoto. Namun ternyata, pada masa lalu danau tersebut adalah tempat bekas penambangan batu kapur. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.