
JAKARTA (Lentera) - Dalam upaya bersaing dengan Instagram dan TikTok, Snapchat resmi meluncurkan serangkaian fitur baru untuk memudahkan kreator membuat dan membagikan konten di platformnya.
Fitur-fitur ini mencakup Timeline Editor, kemampuan membuat video dari Memories, opsi menyimpan Stories secara otomatis ke profil, serta peningkatan fitur analitik untuk kreator.
Dilansir dari Tech Crunch mengutip Antara, pada Sabtu (14/6/2025), salah satu fitur andalan yang diluncurkan adalah Timeline Editor, alat penyuntingan video yang memungkinkan kreator menyusun klip dalam urutan kronologis.
Fitur ini memudahkan pengguna untuk memangkas, memindahkan, atau mengatur ulang klip video secara langsung di aplikasi. Setelah urutan video ditentukan, pengguna dapat menambahkan efek Lenses, musik dari pustaka Sounds, serta kreasi lainnya.
Fitur ini dapat menjadi alternatif dari aplikasi penyunting video pihak ketiga seperti CapCut untuk membuat konten sederhana. Selain itu, Snapchat juga memperkenalkan template baru bertajuk “Create a Video”, di mana pengguna bisa memilih beberapa momen dari Memories, memilih lagu favorit dari pustaka Sounds, lalu menghasilkan video kompilasi secara otomatis. Fitur ini kini tersedia secara global untuk pengguna iOS.
Tak hanya itu, Snapchat juga memungkinkan kreator untuk menyimpan Stories publik langsung ke profil mereka. Fitur ini memungkinkan pengikut untuk kembali menonton Stories lama, membangun semacam arsip digital yang berisi konten terbaik sang kreator.
Meski agak menggeser konsep dasar Stories sebagai konten yang bersifat temporer, fitur ini dinilai berguna bagi kreator yang ingin mendokumentasikan perjalanan kontennya.
Snapchat juga memperluas akses kreator terhadap wawasan performa konten. Kreator kini dapat melihat berapa banyak orang yang menonton konten mereka selama minimal 12 hari dalam sebulan terakhir, serta melihat Spotlight atau Stories mana yang paling banyak ditonton dalam 28 hari terakhir.
Pengguna juga bisa melacak sumber traffic, seperti Discover For You, Following, Spotlight, Search, Chat, atau Profile, serta rata-rata durasi tontonan dan persentase video yang selesai ditonton pada konten Spotlight mereka.
Editor: Arief Sukaputra