04 July 2025

Get In Touch

Manfaat di Balik Tradisi Makan Pakai Tangan

Ilustrasi makan pakai tangan (hellosehat)
Ilustrasi makan pakai tangan (hellosehat)

SURABAYA (Lentera) - Calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat, Zoran Mamdani, mendapat komentar sinis dari Brandon Gill, anggota Partai Republik asal Texas, setelah terlihat makan dengan tangan. Sindiran tersebut dinilai mencerminkan bias budaya yang masih kuat terhadap kebiasaan yang dianggap “tidak modern.”

Padahal Makan dengan tangan tidak hanya merupakan bagian dari tradisi budaya, tetapi juga terbukti memiliki manfaat kesehatan berdasarkan berbagai studi medis dan praktik pengobatan tradisional. Berikut sejumlah manfaat dari kebiasaan makan menggunakan tangan:

Meningkatkan Sirkulasi Darah

Makan dengan tangan bukan hanya tradisi budaya, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Aktivitas ini melibatkan koordinasi antara jari-jari dan otot-otot tangan yang secara alami dapat merangsang kerja otot.

Gerakan tersebut membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kelenturan tangan, sehingga dapat mencegah kekakuan pada persendian. Selain itu, makan dengan tangan juga dipercaya dapat membuat seseorang lebih sadar akan makanan yang dikonsumsinya.

Merangsang Pencernaan

Makan dengan tangan diyakini dapat merangsang produksi enzim dan cairan pencernaan, baik di mulut maupun di perut. Rangsangan ini terjadi karena sentuhan langsung tangan dengan makanan menciptakan sinyal sensorik ke otak, yang kemudian memicu sistem pencernaan untuk bersiap mencerna makanan.

Dengan proses pencernaan yang dimulai sejak sebelum makanan masuk ke mulut, tubuh menjadi lebih efisien dalam memecah makanan. Hal ini dapat membantu mencegah gangguan pencernaan seperti kembung, gas berlebih, dan rasa tidak nyaman setelah makan.

Mencegah Makan Berlebihan

Makan dengan tangan memungkinkan kita lebih terhubung dengan makanan melalui sentuhan langsung, sehingga meningkatkan kesadaran akan tekstur, rasa, dan aroma. Interaksi ini menciptakan pengalaman makan yang lebih utuh dan memperkuat sinyal sensorik ke otak, yang berperan dalam membangun rasa puas saat makan.

Dengan meningkatnya kepuasan dan kesadaran terhadap apa yang dikonsumsi, kita cenderung makan dalam jumlah yang lebih tepat dan tidak berlebihan. Hal ini dapat membantu mengontrol asupan kalori dan menjaga berat badan tetap sehat secara alami.

Makanan terasa lebih enak

Bagi sebagian orang, menyantap makanan dengan tangan membuat pengalaman makan terasa lebih nikmat dibandingkan dengan alat makan.

Ketika makan menggunakan tangan, Anda bisa langsung merasakan tekstur makanan, misalnya tekstur kasar dan kering dari croffle atau tekstur nasi dan kentang yang lembut.

Kombinasi antara rasa makanan dan sentuhan inilah yang memperkaya pengalaman makan secara keseluruhan.

Menurunkan Kadar Gula Darah

Makan dengan tangan dapat memperlambat kecepatan makan, yang dapat menurunkan indeks glikemik makanan dan mencegah lonjakan kadar gula darah. Hal ini dapat bermanfaat bagi penderita diabetes atau pradiabetes.

Meningkatkan Pencernaan

Saat tangan menyentuh makanan, tubuh secara alami merespons dengan mempersiapkan sistem pencernaan untuk bekerja. Proses ini membantu meningkatkan efisiensi pencernaan karena tubuh sudah lebih siap menerima asupan makanan.

Menambah Bakteri Baik di Usus

Kulit manusia secara alami memiliki bakteri yang tidak berbahaya dan justru bermanfaat bagi kesehatan. Ketika makan dengan tangan, bakteri-bakteri baik ini bisa masuk ke dalam tubuh dan berperan dalam menjaga keseimbangan mikroorganisme, terutama di saluran pencernaan, sehingga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Risikonya 

Meski ada manfaatnya, Anda tetap harus berhati-hati saat memutuskan makan menggunakan tangan. 

Cara makan ini dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri atau virus penyebab penyakit, terutama jika Anda tidak mencuci tangan dengan benar sebelum makan.

Bakteri seperti Escherichia coli atau Salmonella dapat berpindah dari tangan yang kotor ke makanan dan masuk ke tubuh Anda. 

Akibatnya, Anda berisiko mengalami infeksi pada saluran pencernaan yang memicu gejala seperti diare, sakit perut, mual, dan muntah.  

Selain itu, makan makanan pedas pakai tangan bisa memicu sensasi panas pada jari-jari tangan. Hal ini karena cabai mengandung zat capsaicin.

Jika tangan terasa panas karena cabai, segera cuci menggunakan sabun untuk menghilangkan minyak pada cabai.

Cara Makan Pakai Tangan yang Sehat

Untuk menghindari risiko di atas, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar makan pakai tangan tetap menyehatkan tubuh.

Sebelum makan dengan tangan, penting untuk mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Kebiasaan ini membantu menghilangkan kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Selain itu, pilihlah jenis makanan yang sesuai untuk dimakan dengan tangan, seperti nasi, lauk pauk, atau sayuran yang berukuran kecil dan mudah digenggam. Jika makanan terlalu besar, sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu agar lebih mudah dikonsumsi.

Saat makan, jagalah kebersihan dengan tidak menyentuh wajah atau rambut untuk mencegah kontaminasi silang dari tangan ke area tubuh yang sensitif. Menjaga kebersihan selama makan tidak hanya melindungi kesehatan, tetapi juga membuat pengalaman makan dengan tangan tetap nyaman dan higienis.

Menjaga kebersihan tangan dengan rutin memotong kuku juga tidak kalah penting untuk memastikan kebiasaan makan pakai tangan tetap sehat. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.