
SURABAYA (Lentera) -Ikatan Alumni (IKA) SMA Katolik St. Louis 1 Regional Surabaya 2 membekali para alumninya kemampuan menerapkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menunjang pengembangan usaha dan penguatan karier.
Hal itu dilakukan sebagai upaya menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks.
Melalui workshop bertajuk “Boost Karier & Bisnismu Pakai AI”, IKA berupaya menciptakan gerakan kolektif alumni untuk meningkatkan literasi digital yang aplikatif dan tepat guna. Kegiatan ini mengedepankan penerapan praktis AI yang dapat langsung digunakan dalam pengembangan bisnis dan penguatan karier.
Wakil Ketua Umum II IKA SMAK St. Louis 1, Vincentia Juliani, SE., menyampaikan bahwa penyelenggaraan workshop ini merupakan bagian dari strategi besar IKA untuk menciptakan ekosistem alumni yang adaptif terhadap dinamika zaman. Ia menekankan bahwa alumni tidak boleh menjadi penonton di tengah arus digitalisasi yang masif.
“Workshop ini merupakan upaya kami untuk membumikan konsep AI agar dapat dipahami dan dimanfaatkan oleh para alumni, khususnya mereka yang terjun dalam dunia usaha. Kami ingin AI menjadi alat bantu yang bisa dimanfaatkan oleh para alumni kita yang menggeluti bisnis,” ujar perempuan yang akrab disapa Juliani.
Lebih lanjut, Juliani menjelaskan bahwa dalam workshop ini 35 peserta tidak hanya diperkenalkan pada konsep dasar AI, tetapi juga dibimbing untuk mengidentifikasi tantangan nyata yang mereka hadapi dalam bisnis masing-masing, lalu mencari solusi melalui pemanfaatan teknologi AI. Mulai dari bagaimana AI dapat digunakan untuk memetakan target pasar, mengelola basis data pelanggan, hingga menggantikan fungsi sales konvensional melalui sistem penyaringan dan klasifikasi konsumen secara otomatis.
“Dalam konteks bisnis, AI dapat mempermudah proses pemasaran, mempercepat pengambilan keputusan, hingga membantu pemilik usaha menyusun strategi yang lebih tepat berdasarkan data dan prediksi. Kami ingin para alumni dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal,” imbuhnya.
Juliani juga menekankan bahwa hubungan antara sekolah dan alumni bukan sekadar simbolik. Keberadaan kantor sekretariat IKA yang terletak di dalam kompleks SMAK St. Louis 1 merupakan wujud nyata dari sinergi antara lembaga pendidikan dan komunitas alumninya.
“Hubungan ini kami rawat sebagai bagian dari ekosistem pembelajaran seumur hidup. Alumni tidak hanya mengenang sekolah sebagai tempat belajar dahulu, tetapi juga sebagai ruang kolaborasi intelektual yang terus berkembang,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua IKA SMAK St. Louis 1 Regional Surabaya 2, Jaya Soetikno, SE., MM., menegaskan bahwa workshop ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang IKA untuk terus berkontribusi dalam pengembangan kapasitas alumni secara menyeluruh. Ia menyatakan bahwa peran alumni di era ini bukan hanya sebagai jejaring sosial, melainkan sebagai motor penggerak kemajuan bersama.
“Kami menyadari bahwa tantangan yang dihadapi para alumni di dunia kerja maupun dunia usaha semakin kompleks. Oleh karena itu, kami di regional Surabaya 2 akan terus berupaya menghadirkan program-program penguatan kapasitas yang relevan dan tepat sasaran. Workshop AI ini akan kami gelar kembali pada akhir bulan ini,” ujar Jaya.
Ia menambahkan bahwa filosofi “dari alumni untuk alumni” menjadi dasar pijakan utama dalam setiap kegiatan yang digelar IKA SMAK St. Louis 1.
“Kami ingin menjadi komunitas alumni yang tidak hanya menjaga hubungan emosional, tetapi juga memperkuat solidaritas intelektual dan profesional di antara anggota kami. AI adalah alat bantu masa depan, dan kami ingin alumni St. Louis 1 tidak hanya siap menghadapi masa depan tersebut, tetapi juga menjadi bagian dari penggeraknya,” pungkasnya.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH