12 July 2025

Get In Touch

Perusakan TransJatim Kembali Terulang, DPRD Jatim: Ini Konflik Sosial

Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Abdul Halim
Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Abdul Halim

SURABAYA (Lentera) –  Ketua Komisi D DPRD Jatim, Abdul Halim, prihatin atas aksi perusakan halte Bus Trans Jatim. Dia menilai ini tidak semata-mata berkaitan dengan vandalisme, tapi berakar dari permasalahan konflik sosial. Diketahui, sebelumnya sebuah video viral beredar memperlihatkan aksi perusakan 3 halte Trans Jatim oleh seorang pria pengendara sepeda motor bernomor polisi W 5145 BL di wilayah Kecamatan Taman, Sidoarjo.

“Tentu ada persoalan sosial yang menjadi latar belakang. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” ungkap Abdul Halim, Kamis (10/7/2025).

Politisi Gerindra tersebut mengingatkan bahwa kasus serupa pernah terjadi sebelumnya di Madura, dan kondisi semacam ini tidak boleh terus dibiarkan. 

Untuk itu, Abdul Halim meminta pernyataan resmi kepada Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur untuk memberikan penjelasan menyeluruh atas insiden ini.

Lebih lanjut, Abdul Halim juga menilai bahwa program layanan Trans Jatim sejatinya memberikan kontribusi positif, khususnya dalam mengurangi kemacetan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa pengembangan koridor atau penambahan trayek baru harus disertai dengan proses komunikasi yang matang, terutama dengan pihak-pihak yang telah terlebih dahulu menjalankan usaha di sektor transportasi. 

"Pengusaha angkutan yang memiliki trayek serupa juga perlu dilibatkan dalam dialog. Jangan sampai penambahan layanan justru menimbulkan ketegangan di lapangan," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya mengundang pelaku usaha transportasi lokal untuk berdialog langsung bersama pemerintah dan pengelola layanan Trans Jatim. Langkah ini, menurut Halim, akan menjadi bagian dari upaya membangun pemahaman dan mencegah gesekan sosial yang tidak perlu. 

“Sementara yang existing perlu diajak duduk bersama,” pungkasnya.

Sebelumnya, aksi perusakan halte Trans Jatim terekam kamera pengawas (CCTV) dan diunggah melalui akun Instagram resmi @officialtransjatim. Rekaman memperlihatkan seorang pria pengendara motor Honda Supra melakukan tiga kali aksi perusakan dalam dua bulan terakhir. Pertama, pada 9 Mei 2025 di Halte Kemendung 1, pelaku melempar batu ke arah halte. Aksi kedua terjadi pada 18 Juni 2025 di Halte Bypass Timur 2, di mana pelaku merusak kaca pintu halte dengan menggunakan clurit. Terakhir, pelaku terlihat memukul kaca Halte Trosobo Pos 2 dengan linggis.

Reporte: Pradhita/

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.