12 July 2025

Get In Touch

Sri Untari Dukung Pendirian Museum Arhanud untuk Perkuat Sejarah Pertahanan Udara

Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, Menunjukan Design Pembangunan Museum Arhanud
Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, Menunjukan Design Pembangunan Museum Arhanud

SURABAYA (Lentera) – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menyampaikan dukungannya terhadap gagasan pendirian Museum Arhanud (Artileri Pertahanan Udara) oleh Pusat Pendidikan Arhanud (Pusdik Arhanud) TNI AD. Ia menilai, ide tersebut bukan hanya bentuk pelestarian sejarah militer. Lebih  dari itu juga memperkuat pemahaman publik terkait peran pertahanan udara dalam menjaga kedaulatan bangsa.

“Saya apresiasi ide dan gagasan untuk Museum Arhanud. Museum ini menjadi museum penting dalam pergerakan kesejahteraan dalam artileri udara,” ungkap Sri Untari, Kamis (10/7/2025).

Museum yang digagas oleh jajaran Pusdik Arhanud ini dirancang sebagai pusat edukasi sejarah pertahanan udara nasional, menampilkan koleksi sistem persenjataan, dokumentasi operasi militer, serta jejak peran Arhanud sejak masa kemerdekaan hingga kini. Menurut Sri Untari, kehadiran museum tersebut akan menguatkan nilai-nilai nasionalisme dan mengenalkan kembali peran strategis TNI AD, khususnya dalam bidang pertahanan udara, kepada masyarakat luas.

“Ini penting kami support agar tentara yang baru tahu tentara lama seperti apa. Ini juga bisa menjadi media pembelajaran bagi generasi kita,” tegasnya.

Penasihat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut menekankan bahwa pendirian Museum Arhanud tidak boleh hanya dilihat sebagai proyek infrastruktur semata, tetapi sebagai upaya membangun kesadaran sejarah dan semangat kebangsaan melalui pendekatan budaya. 

“Semangat ini diceritakan dalam museum,” lanjutnya.

Sri Untari pun meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memberikan perhatian dan dukungan konkret terhadap rencana tersebut. Menurutnya, komitmen daerah sangat diperlukan agar pendirian museum ini bisa segera terealisasi dan menjadi kebanggaan baru bagi warga Jawa Timur, khususnya di wilayah tempat Pusdik Arhanud berada, yakni di kawasan Malang.

“Kami meminta provinsi untuk bisa memberikan bantuan segera terwujud,” tegasnya.

“Ini adalah ruang pendidikan kebangsaan yang hidup. Kita tidak bisa hanya berharap generasi muda belajar sejarah dari buku, mereka perlu melihat langsung, menyentuh, merasakan atmosfir perjuangan. Dan museum bisa menjawab kebutuhan itu,” pungkasnya.

Reporter: Pradhita/Co-Editor: Nei-Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.