
SURABAYA (LEntera) — Anggota DPRD Jawa Timur, Multazamudz Dzikri meminta Gubernur Jawa Timur segera melakukan normalisasi sungai di Pasuruan. IDiharapkan pemprov tidak hanya bersikap reaktif dengan melakukan kunjungan saat bencana datang, melainkan turun tangan langsung untuk menyelesaikan akar persoalan.
"Persoalan banjir di Pasuruan tidak boleh dibiarkan. Gubernur harus turun tangan untuk mengatasi, bukan sekadar mengunjungi ketika banjir datang," tegas Multazamudz, Minggu (13/07/2025).
Menurutnya, sekarang merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pencegahan, mengingat musim penghujan belum tiba. Salah satu langkah strategis yang didorong adalah normalisasi sungai-sungai besar yang berada dalam kewenangan Pemerintah Provinsi di wilayah Pasuruan.
"Mumpung belum masuk musim penghujan, ada waktu pemerintah provinsi bisa melakukan normalisasi sungai-sungai yang menjadi kewenangan provinsi di Pasuruan," ujarnya.
Politisi PKB tersebut menyebutkan beberapa sungai yang menjadi penyebab banjir tahunan di Pasuruan, antara lain Sungai Rejoso, Sungai Pekalen, Sungai Welang, Sungai Gembong, Sungai Petung, dan Sungai Baong. Kondisi sungai-sungai tersebut dinilainya perlu segera dibenahi sebelum bencana kembali datang.
“Sungai-sungai ini menjadi musibah tahunan bagi warga ketika musim hujan datang. Harapan saya, mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi sebelum musim penghujan datang, normalisasi harus segera dilakukan,” lanjutnya.
Lebih jauh, Multazamudz menuturkan bahwa saat ini DPRD Jawa Timur tengah membahas Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025. Ia mendorong agar pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung program normalisasi sungai di Pasuruan tersebut.
"Jangan sampai kejadian banjir berulang hanya karena tidak ada langkah konkret dari pemerintah. Ini saatnya anggaran difokuskan pada upaya nyata penyelesaian akar masalah," pungkasnya.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH