SRMP Tlogowaru Kota Malang jadi Pelaksana Perdana Sekolah Rakyat di Indonesia, Wali Kota Wahyu Pastikan Semuanya Siap

MALANG (Lentera) - Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) Tlogowaru di Kota Malang, menjadi salah satu dari 23 pelaksana perdana program Sekolah Rakyat di Indonesia.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memastikan seluruh fasilitas penunjang dan sistem pembinaan di sekolah berbasis asrama ini telah disiapkan secara total, untuk mendukung pendidikan siswa dari keluarga prasejahtera ini.
"Alhamdulillah, kami sudah cek langsung. Fasilitasnya siap, pelaksanaan juga siap. Hari ini sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) sudah menjalani tes kesehatan dan semuanya, insyaallah dalam kondisi sehat," ujar Wahyu usai meninjau pelaksanaan hari pertama SRMP di Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Senin (14/7/2025).
Wahyu menegaskan, kehadiran Sekolah Rakyat di Kota Malang bukan hanya sekadar membuka akses pendidikan. Tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang berbeda. Menurutnya, SR didesain dengan fasilitas dan perhatian lebih, termasuk dari pemerintah pusat.
Fasilitas asrama pun menjadi perhatian. Wahyu yang didampingi Direktur dari Kementerian Sosial RI, memastikan sarana asrama mulai dari kasur, bantal, guling, almari, hingga kamar mandi telah dipersiapkan secara layak.
"Kami juga akan terus pantau selama bulan pertama ini. Kalau ada kekurangan, akan kami evaluasi dan sampaikan ke pusat. Saya juga minta ke Kepala Sekolah kalau ada hal-hal yang perlu segera dikomunikasikan, langsung ditindaklanjuti," tegasnya.
Menurutnya, pemerintah kota pun membuka ruang komunikasi kepada orang tua siswa. "Kalau ada keluhan atau masukan, bisa disampaikan ke kami. Pemerintah tidak hanya memperhatikan anak-anaknya, tapi juga orang tua dan keluarga mereka," imbuhnya.
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan pesan khusus kepada para siswa SR agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. "Belajar, belajar, dan belajar. Karena semua fasilitas sudah disediakan. Tinggal kalian manfaatkan," tegas Wahyu.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito menjelaskan pelaksanaan SR di Kota Malang berjalan serentak dengan 22 daerah lain di Indonesia.
"Hari ini total ada 23 SR di seluruh Indonesia yang mulai melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kota Malang menjadi bagian dari pelaksana perdana ini," kata Donny.
Donny menjelaskan, Kota Malang sejatinya memiliki 2 SR, yakni jenjang SMP dan SMA. Dengan 3 rombel SMA berjumlah 75 siswa dan bertempat di gedung BPSDM Pemprov Jatim, Jalan Kawi. Sedangkan jenjang SMP memiliki 4 rombel dengan 100 siswa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana memastikan kurikulum SR tetap mengacu pada kurikulum nasional. Namun, karena berbasis boarding school, menurutnya ada penyesuaian di pengelolaan kegiatan asrama.
"Pembelajaran tetap sama dengan sekolah reguler, tapi pasti ada penyesuaian. Karena ada asrama, nanti ada penguatan iman takwa, pembiasaan karakter, dan pendampingan wali asuh," ujar Suwarjana.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais