16 July 2025

Get In Touch

Gempa 6,9 Magnitudo Guncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Info gempa yang dikeluarkan BMKG 6,9 magnitudo di wilayah Laut Banda, Maluku. (foto:ist/Ant/BMKG).
Info gempa yang dikeluarkan BMKG 6,9 magnitudo di wilayah Laut Banda, Maluku. (foto:ist/Ant/BMKG).

AMBON (Lentera) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik bermagnitudo 6,9 yang mengguncang wilayah Laut Banda, Maluku Tenggara Barat, pada Senin (14/7/2025) tidak berpotensi tsunami.

Gempa terjadi pada pukul 12:49 WIB dengan pusat gempa berada di laut, tepatnya 169 kilometer arah barat daya Maluku Tenggara, pada kedalaman 98 kilometer. Lokasi episenter, berada pada koordinat 6,27° LS dan 131,33° BT.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas deformasi dalam lempeng Laut Banda (intraplate),” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono di Ambon mengutip Antara, Senin (14/7/2025).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki pergerakan geser atau strike-slip, guncangan gempa dilaporkan dirasakan cukup kuat di Saumlaki dengan intensitas IV-V MMI, Dobo III-IV MMI, dan Banda III MMI.

Gempa bumi ini juga berdampak dan dirasakan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), dengan skala intensitas IV-V MMI, yang artinya getaran dirasakan hampir semua penduduk dan membuat banyak orang terbangun.

Kemudian di daerah Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, dengan skala intensitas III-IV MMI, yang artinya bila pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah. Serta daerah Banda dengan skala intensitas III MMI, yang artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah.

Meski tidak berpotensi menimbulkan tsunami, BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hingga pukul 13:10 WIB, belum terdeteksi adanya gempa susulan.

BMKG juga meminta warga memeriksa kondisi bangunan masing-masing, dan memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan sebelum kembali ke dalam rumah. 

Informasi resmi terkait gempa dan peringatan dini hanya disampaikan melalui kanal resmi BMKG seperti media sosial, situs web, dan aplikasi seluler.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.

Hingga berita ini disiarkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun kerusakan serius akibat gempa tersebut.

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.