16 July 2025

Get In Touch

Pemuda di Jombang Tewas Gantung Diri, Diduga Depresi karena Putus Cinta

Evakuasi jasad pemuda yang ditemukan menggantung di hutan Desa Jatiduwur Kecamatan Kesamben, Jombang, Senin (14/7/2025).(sutono)
Evakuasi jasad pemuda yang ditemukan menggantung di hutan Desa Jatiduwur Kecamatan Kesamben, Jombang, Senin (14/7/2025).(sutono)

JOMBANG (Lentera) - Pemuda inisial PS (25), ditemukan meninggal dalam posisi menggantung pada pohon di hutan Dusun/Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Jombang, Senin (14/7/2025).

Saat ditemukan, pemuda asal Desa/Kecamatan Tembelang, Jombang ini sudah dalam kondisi membusuk. Diduga dia depresi karena putus cinta, dan kemudian gantung diri hingga seminggal.

Kepala Dusun Jatiduwur Mu'adi mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan warga setempat saat mencari talas di hutan Dusun Jatiduwur pada Minggu (13/07/2025).

Namun, karena takut, penemuan jasad tersebut baru dilaporkan kepada perangkat desa Senin hari ini sekitar pukul 11.00 WIB.

Perangkat desa bersama warga dan polisi langsung mendatangi lokasi. Benar saja, korban ditemukan dalam kondisi tubuh tergantung di pohon dengan tali yang masih terikat di leher.

"Kondisinya sudah membusuk memang, mungkin sudah lama tidak diketahui, karena lokasinya juga jauh dari perkampungan, sekitar 500 meter di area hutan," terangnya, Senin (14/07/2025).

Mu'adi mengatakan, ditemukan selembar foto dan nomor telepon di dalam tas ransel korban di TKP. Rupanya, nomor telepon itu milik kakek korban. Mu'adi pun menghubungi nomor tersebut.

Tidak berselang lama kakek korban datang ke lokasi. Ia memastikan mayat tersebut adalah PS, cucunya yang hilang sejak sebulan lalu. Diduga, korban tewas gantung diri karena depresi usai putus cinta.

"Kakeknya ini cerita korban putus cinta dengan pacarnya. Setelah itu hilang," kata Mu'adi.

Kapolsek Kesamben Iptu Niswan memastikan korban adalah PS, warga Kecamatan Tembelang. Kepastian itu setelah pihak Inafis Polres Jombang memeriksa foto yang ditemukan warga.

Jenazah korban saat ini telah dievakuasi ke kamar mayat RSUD Jombang untuk diautopsi.

"Soal penyebab kematian korban, kami belum tahu, karena proses awal yang kita tangani penemuan mayat gantung diri. Sekarang dibawa ke RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.

Menurut keterangan keluarga korban, lanjut Niswan, PS meninggalkan rumah sejak Selasa 17 Juni 2025. Setelah itu korban tidak kembali lagi. Terkait rumor korban bunuh diri akibat depresi karena putus cinta, Niswan belum bisa memastikan.

Reporter: Sutono/Co-Editor: Nei-Dya

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.