
MALANG (Lentera) - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mulai menyalurkan bantuan seragam gratis bagi 13.796 siswa baru SD dan SMP negeri. Program yang diinisiasinya, ini menjawab berbagai keluhan masyarakat soal kebutuhan seragam sekolah. Sekaligus memenuhi janji prioritas Wali Kota di bidang pendidikan.
"Selama ini banyak wali murid yang menyampaikan keluhannya kepada saya, baik lewat media sosial pribadi, akun resmi Pemkot, bahkan ada yang langsung japri ke saya. Rata-rata mereka mengeluhkan sulitnya mencari seragam. Apalagi harus memenuhi lain seperti kebutuhan alat tulis sekolah," ujar Wahyu, ditemui usai memberikan secara simbolis seragam gratis di SMPN 6 Kota Malang, Selasa (15/7/2025).
Seragam gratis tersebut diberikan dalam bentuk kain untuk dua stel seragam kepada setiap siswa baru SD dan SMP negeri. Untuk siswa SD berupa kain seragam merah putih dan pramuka, sedangkan untuk siswa SMP berupa kain seragam putih biru dan pramuka, lengkap dengan atributnya.
"Ini sekaligus menjawab janji-janji politik dan prioritas saya. Salah satunya pemberian seragam gratis untuk siswa baru di jenjang SD dan SMP ini. Mudah-mudahan ini bisa sedikit meringankan beban para orang tua, sehingga mereka bisa lebih fokus mendukung anak-anaknya belajar," kata Wahyu.
"Kami rasa pemberian dalam bentuk kain ini lebih membantu. Wali murid bisa menjahit sesuai ukuran mereka masing-masing, jadi lebih pas saat digunakan," imbuhnya.
Wahyu juga menegaskan, pemberian seragam gratis ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. "Kami ingin anak-anak bisa belajar tanpa harus memikirkan itu. Karena itu, kami berikan seragam ini agar mereka bisa fokus belajar, belajar, dan belajar," tambahnya.
Meskipun program ini difokuskan untuk sekolah negeri, Pemkot Malang tetap membuka peluang bagi siswa dari sekolah swasta yang kurang mampu. Menurut Wahyu, wali murid dapat mengajukan permohonan bantuan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan program ini menyasar 7.159 siswa baru jenjenat SD dan 6.637 siswa baru SMP. Totalnya mencapai 13.796 siswa. Dirinya berharap proses penyaluran dapat rampung pada akhir Juli 2025.
Namun hingga pertengahan Juli 2025, menurutnya seragam yang sudah tersalurkan masih mencapai sekitar 1.000 paket. Dikatakannya, penyaluran dilakukan bertahap, mengingat proses pengadaan dilakukan dalam waktu terbatas.
"Memang kami akui pengadaan dan penganggaran cukup mepet karena baru bisa dialokasikan setelah Pak Wali dilantik di Februari 2025 lalu. Ya, ini kan program pertama, jadi evaluasi kami ke depannya," kata Suwarjana.
Dirinya berharap ke depan, program ini bisa dianggarkan melalui APBD murni 2026. Dengan begitu, penyaluran seragam dapat dilakukan lebih awal, bersamaan dengan masa daftar ulang siswa baru.
"Kalau bisa masuk APBD murni di 2026, tentu kami punya waktu lebih longgar. Target kami, nanti saat daftar ulang, siswa sudah membawa pulang kain seragam gratisnya," terangnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Disdikbud, total anggaran yang dialokasikan Pemkot Malang untuk program ini sebesar Rp6 miliar, mencakup kebutuhan seragam untuk seluruh siswa baru SD dan SMP di sekolah negeri. (ADV)
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH