SANGATTA (Lentera)- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kutai Timur, Pandi Widiarto menyatakan dukungan penuh terhadap arah pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kutim tahun 2025–2029. Menurutnya, dokumen ini bukan sekadar rencana teknokratik, melainkan harus merepresentasikan kepentingan nyata masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Pandi usai mengikuti Rapat Paripurna ke-XLVI Masa Persidangan ke-III Tahun Sidang 2024/2025, yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim, Senin (14/7/2025). Rapat tersebut membahas penyampaian Nota Penjelasan Pemerintah Daerah terhadap Raperda RPJMD 2025–2029.
“Kami berharap arah pembangunan yang tertuang dalam RPJMD ini sejalan dengan harapan masyarakat. Tentunya juga harus selaras dengan visi dan misi Bupati,” ujar Pandi Widiarto.
Politisi muda yang vokal memperjuangkan kepentingan masyarakat desa ini menegaskan bahwa pengawalan terhadap RPJMD bukan hanya tugas eksekutif atau legislatif semata, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting. Ini bukan hanya soal rencana, tapi juga komitmen untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan,” tegas alumni Akademi Demokrat ini.
Pandi pun mengungkapkan harapannya agar spirit pembangunan yang inklusif dapat diwujudkan dalam cita-cita bersama. “Mudah-mudahan Desa Hebat, Kota Hebat, dan Kutai Timur Hebat bisa terwujud,” katanya optimistis.
Dalam rapat yang dimulai pukul 13.00 Wita itu, jajaran Pemerintah Kabupaten Kutim memaparkan visi dan misi pembangunan daerah lima tahun ke depan. Arah kebijakan tersebut menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, penguatan sektor unggulan, percepatan infrastruktur, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
RPJMD 2025–2029 diharapkan menjadi pedoman utama pembangunan jangka menengah yang mengintegrasikan semangat pembangunan dari desa hingga ke pusat kota secara adil dan berkelanjutan.
