Anggota DPRD Apresiasi Dinas Perikanan Berikan Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Lahirkan Wirausaha

PALANGKA RAYA (Lentera) -Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui Dinas Perikanan menunjukkan komitmen untuk mendukung program pemulihan ekonomi masyarakat.
Upaya yang dilakukan Dinas Perikanan tersebut mendapat apresiasi dari Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery, yang beberapa waktu lalu menggelar pelatihan di bidang pengolahan hasil perikanan untuk mendorong lahirnya wirausaha baru.
"Potensi sumber daya perikanan di Palangka Raya sangat besar dan perlu dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan keluarga," papar Khemal, Rabu (16/7/2025).
Karena itu ia mendukung masyarakat, mulai dari tingkat kelurahan, secara berkala diberikan pelatihan agar dapat mengolah ikan menjadi berbagai produk makanan bernilai ekonomi.
Menurut Khemal, potensi sumber daya perikanan di Palangka Raya sangat besar dan perlu dimanfaatkan secara optimal guna mendukung ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan keluarga.
Pelatihan diberikan agar masyarakat mampu mengolah ikan menjadi aneka produk, seperti abon, kerupuk, nugget, hingga makanan ringan lainnya.
"Dengan mengikuti pelatihan ini akan membuka peluang bagi masyarakat untuk memulai usaha sekaligus bentuk upaya dalam menekan angka pengangguran,” ungkapnya.
Khemal menambahkan, program pelatihan olahan ikan tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan, tetapi harus dibarengi dengan pendampingan usaha, pemasaran produk, dan akses permodalan hingga masyarakat bisa benar-benar mandiri secara ekonomi.
“Memberikan pelatihan bukan hanya sekedar mengolah ikan, tapi membangun ekosistem ekonomi rumah tangga yang mandiri dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi, mengatakan dengan memberikan pelatihan, merupakan bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat agar mampu meningkatkan nilai tambah produk hasil perikanan.
Ia menekankan, ikan merupakan komoditi pangan bergizi tinggi yang sangat potensial dikembangkan. Dengan memberikan pelatihan, diharapkan masyarakat tidak hanya sebagai konsumen, tapi juga mampu menciptakan produk olahan bernilai ekonomi.
"Kami berharap ilmu yang didapat masyarakat dalam pelatihan, benar-benar diimplementasikan oleh peserta agar bisa membangun ekonomi dari dapur sendiri,” pungkasnya.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH