02 August 2025

Get In Touch

Bumbu RI Kesandung Warning Kanker di AS, BPOM Klaim Aman dan Colek Produsen

Tangkapan layar video viral soal bumbu RI di California.
Tangkapan layar video viral soal bumbu RI di California.

JAKARTA (Lentera)-Label 'prop 65 warning' belakangan ramai disorot, lantaran dikaitkan dengan wanti-wanti risiko kanker pada salah satu produk bumbu instan Indonesia yang dijual di California, Amerika Serikat (AS).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) klaim audah colek produsen dan memastikan produk itu aman dikonsumsi. Masyarakat diimbau tidak perlu panik lantaran sebelum beredar, sudah mendapatkan izin edar dari BPOM RI dan dipastikan tidak memicu dampak serius seperti yang dikhawatirkan.

"Pencantuman label Prop 65 Warning hanya berlaku di wilayah negara bagian California, Amerika Serikat dan tidak serta merta menyatakan bahwa produk tersebut dilarang dikonsumsi," tegas BPOM RI dalam keterangan tertulis Rabu (30/7/2025).

Label tersebut menjadi peringatan yang memberikan perhatian khusus bagi masyarakat untuk tetap mewaspadai risiko atau kemungkinan adanya paparan bahan kimia tertentu. "Meskipun pada tingkat paparan yang sangat rendah," tandas BPOM.

Dikutip dari laman States of California, kandungan yang terdapat dalam prop 65 umumnya meliputi beragam bahan kimia alami dan sintetis.

Bahan-bahan yang terdaftar berpotensi menjadi penyebab kanker atau gangguan reproduksi/ Bahan kimia ini meliputi zat aditif atau bahan dalam pestisida, produk rumah tangga umum, makanan, obat-obatan, pewarna, atau pelarut.

Bahan kimia yang terdaftar juga dapat digunakan dalam manufaktur dan konstruksi, atau mungkin merupakan produk sampingan dari proses kimia. Daftar lengkap bahan yang terkandung dalam Prop 65 bisa diakses DI SINI.

Kebijakan semacam ini ditegaskan hanya berlaku di California, bahkan tidak di seluruh wilayah AS. Pemerintah di wilayah tersebut disebut BPOM RI berupaya untuk menunjukkan transparansi pada konsumen.

"Tidak selalu berkaitan dengan larangan edar atau keamanan produk secara umum. Produk bumbu instan tersebut sudah mendapatkan izin edar dari BPOM dan memenuhi syarat keamanan, manfaat, dan mutu," tandasnya.

"BPOM juga telah melakukan konfirmasi kepada pelaku usaha terkait dan terus memantau perkembangan isu ini," pungkas BPOM.

Viralnya sorotan pada bumbu instan di Indonesia berisiko kanker bermula dari unggahan salah satu pengguna TikTok saat tengah berada di salah satu swalayan California.

Dia menemukan adanya label peringatan tersebut pada salah satu merek bumbu instan Indonesia, sementara pada bumbu instan yang lain tidak ditemukan warning serupa.

Editor:Widyawati/berbagai sumber

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.