02 August 2025

Get In Touch

Polisi Usut Tewasnya Pemandu Lagu Usai Tenggak Miras di Madiun

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Agus Andi Anto Prabowo.
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Agus Andi Anto Prabowo.

MADIUN (Lentera) – Penyidik Satreskrim Polres Madiun akan memanggil pemilik dan pengelola tempat karaoke di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, terkait kematian Rianti Putri Andini (24), pemandu lagu asal Indramayu, Jawa Barat yang dilaporkan meninggal dunia setelah menenggak minuman keras bersama tamu pada, Sabtu (26/7/2025).

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Agus Andi Anto Prabowo mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengusut penyebab pasti kematian korban, saat ini masih menunggu kepulangan pengelola karaoke dan rekan kerja korban yang sedang mengantar jenazah ke kampung halamannya.

“Sudah tiga hari kami lakukan penyelidikan. Kami masih tunggu pengelola dan rekan kerja korban untuk dimintai keterangan. Informasinya, mereka baru kembali hari ini,” kata Agus saat dikonfirmasi, Jumat (1/8/2025).

Selain pemilik dan pengelola karaoke, penyidik juga akan memeriksa dokter dan perawat yang sempat menangani korban. Termasuk tamu terakhir yang bersama korban saat bekerja.

Diungkapkan Agus, korban terakhir kali bekerja pada Sabtu malam (26/7/2025) di tempat karaoke di perbatasan Kabupaten Madiun dan Nganjuk. Esok harinya, korban mengeluh sakit dan tidak masuk kerja.

Pada Senin (28/7/2025) pukul 13.00 WIB, korban mengalami sesak napas, sakit perut, pandangan gelap, dan pusing. Sekitar pukul 17.00 WIB, korban dibawa ke praktik dokter di Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk.

“Menurut perawat di sana, kondisi asam lambung korban sudah akut dan disarankan dibawa ke Puskesmas Wilangan,” jelas Agus.

Di puskesmas, korban sempat diberi oksigen dan obat-obatan, namun kondisinya memburuk hingga kejang-kejang. Petugas kemudian menyarankan agar korban dibawa ke RSUD Caruban.

Namun, korban diduga meninggal dunia saat dalam perjalanan, tepatnya di SPBU Petung. Jenazah sempat dibawa ke Puskesmas Saradan untuk pemeriksaan dan dinyatakan telah meninggal dunia.

“Hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda kekerasan. Jenazah kemudian dibawa keluarga ke Indramayu untuk dimakamkan,” tambah Agus.

Polisi masih mendalami penyebab kematian, termasuk kemungkinan keterkaitan minuman keras dengan kondisi medis korban.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: Ais 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.