KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, Perbaikan 8-10 Jam dan Delapan Perjalanan Kereta Terlambat

CIREBON (Lentera) - Kereta Api Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir mengalami anjlok di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025) sore.
Dari pantauan di lokasi, sebanyak lima gerbong yang tergelincir keluar dari rel. Hingga posisinya miring, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 8-10 jam, sehingga berdampak terlambatnya 8 perjalanan kereta api lainnya di jalur utara.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin menyampaikan insiden terjadi pada pukul 15.47 WIB di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, dampaknya kedua jalur rel untuk sementara tidak dapat dilalui. Menyebabkan gangguan perjalanan kereta api pada jalur hulu dan hilir lintas Utara, antara Jakarta - Cirebon.
"Kami memahami ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden ini, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan para penumpang. Atas nama KAI, kami memohon maaf atas insiden yang terjadi," kata Muhibbuddin mengutip Kompas.com, Jumat (1/8/2025) sore.
Muhibbuddin menjelaskan, KAI telah mengevakuasi penumpang KA Argo Bromo Anggrek dengan menyiapkan bus agar mereka bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan masing-masing. Selain itu, KAI juga menggunakan sejumlah alat bantu untuk memperbaiki jalur rel yang rusak.
Karena kedua jalur belum bisa dilalui, KAI menerapkan pola operasi memutar atau stapen pada sejumlah rangkaian kereta yang terdampak.
Sedikitnya delapan perjalanan kereta api yang terdampak mengalami keterlambatan, antara lain KA 61 (Manahan), KA 123 (Cakrabuana), KA 89 (Gaya Baru Malam Selatan), KA 27 (Argo Merbabu), dan KA 203 (Tegal Bahari).
"Selain itu, KA 5 (Argo Semeru), KA 152 (Brantas), serta KA 254 (Kertajaya) juga turut terdampak oleh keterlambatan operasional," ungkap Muhibbuddin.
Sementara itu, pihak PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf terkait insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat.
“Untuk perjalanan kereta api kami akan terus memberikan informasi pembaruan terkini kepada pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan yang terdampak,” ujar VP Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta merilis Antara, Jumat (1/8/2025).
PT KAI memastikan keselamatan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama dan akan terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik, terkait insiden anjloknya rangkaian KA 1 (Argo Bromo Anggrek) yang terjadi pada 1 Agustus 2025 di emplasemen Stasiun Pegadenbaru.
"Tidak ada korban jiwa di antara penumpang atau petugas dalam insiden tersebut," katanya.
Setelah insiden tersebut, semua penumpang berhasil dievakuasi dengan aman oleh petugas yang bertugas di lapangan. KAI memastikan keselamatan penumpang menjadi prioritas utamanya dan segera melakukan tindakan untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut.
"Insiden ini menyebabkan gangguan sementara pada jalur hulu dan hilir, namun kami memastikan bahwa upaya perbaikan segera dilakukan dengan estimasi waktu perbaikan sekitar 8-10 jam. Kami akan melakukan upaya rekayasa pola operasi memastikan perjalanan kereta lainnya tetap terlayani," kata Anne.
Setelah menerima laporan pada pukul 15:47 WIB, KAI koordinasi dengan petugas terkait dilakukan pada pukul 15:48 WIB.
Ditambahkan Anne, Tim KAI langsung melakukan langkah-langkah perbaikan untuk memastikan kelancaran perjalanan kereta api lainnya. Kami berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dengan cepat dan efektif.
"KAI sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini. KAI akan memberikan pembaruan lebih lanjut segera setelah kami memperoleh informasi lebih lanjut," imbuhnya.
Editor: Arief Sukaputra/Berbagai sumber