07 August 2025

Get In Touch

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi di ASEAN, Tapi Kalah dari Tiongkok (Koran Rabu, 6/8/2025)

BADAN Pusat Statistik, pada Selasa (5/8/2025) menerbitkan rilis tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 ini. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia untuk triwulan II-2025 dibandingkan dengan triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,12 persen. Dia mengatakan bahwa pertumbuhan terjadi pada hampir semua komponen pengeluaran, kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) yang terkontraksi sebesar 0,33 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 10,67 persen; diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 7,82 persen; Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,99 persen. Selain itu juga ditunjang dari Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 4,97 persen, dimana terjadi perubahan perilaku konsumsi masyarakat, yang kini lebih banyak terjadi pada saluran dan berorientasi digital, khususnya di minimarket dan kios dan beralih ke online atau e-commerce. Kemudian, Komponen Impor Barang dan Jasa yang merupakan faktor pengurang dalam PDB menurut Pengeluaran juga tumbuh sebesar 11,65 persen. Berdasarkan rilis BPS tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di antara negara ASEAN dan G20. Selain itu juga dinilai bahwa perekonomian Indonesia masih solid. Meski sudah menunjukkan angka yang dinilai cukup tinggi dan bahkan di atas Amerika Serikat yang tumbuh 2 persen, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kalah dari Tiongkok yang mampu tumbuh 5,2 persen. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/06082025%20(1).pdf

Share:
img
Author

Neiska

Lentera Today.
Lentera Today.