Meriahkan Kemerdekaan, Wyndham Surabaya Gelar Pameran "Ruang Estetika - Merdeka dalam Rupa"

SURABAYA (Lentera) -Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), Wyndham Surabaya City Centre menggelar pameran lukisan bertajuk “Ruang Estetika – Merdeka dalam Rupa”.
Bekerja sama dengan Adhicipta Art Community, acara ini menjadi wadah apresiasi seni sekaligus pengingat perjalanan panjang bangsa dalam meraih kemerdekaan.
Hotel Manager Wyndham Surabaya, Rachmat Zulkarnain mengatakan, pameran ini adalah ruang apresiasi bagi para seniman sekaligus sarana untuk memaknai perjuangan kemerdekaan melalui karya visual.
“Inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mendukung seni dan budaya lokal," kata Rachmat, Minggu (10/8/2025).
Ia menjelaskan, lebih dari 20 karya lukisan ditampilkan. Dimana setiap karya merupakan bentuk penghormatan dengan menggambarkan perjalanan panjang Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
"Salah satu lukisan yang menarik berjudul Benang Kemerdekaan, sebuah karya yang menggambarkan seorang perempuan menjahit bendera merah putih sebagai simbol peran penting kaum wanita dalam memperkuat bangsa," jelasnya.
Pameran ini menjadi bukti komitmen Wyndham Surabaya dalam menjaga budaya dan sejarah Indonesia, serta menghadirkannya dengan cara yang menarik bagi masyarakat luas, tepat di momen istimewa Hari Kemerdekaan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengapresiasi terselenggaranya pameran ini.
Menurut Emil, pameran tersebut merupakan wujud semangat persatuan Indonesia, sekaligus sejalan dengan program Jatim Harmoni yang digaungkan Pemprov Jatim.
“Kami berterima kasih kepada Wyndham Surabaya yang telah menjadi tempat berkumpulnya para pecinta seni lewat pameran ini," tutupnya.
Diketahui, pameran lukisan “Ruang Estetika – Merdeka dalam Rupa” ini berlansung hingga 30 September 2025 di lobi Wyndham Surabaya. Para pengunjung juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan pelukis profesional yang membagikan makna filosofis di balik setiap karya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH