13 August 2025

Get In Touch

Buntut Pria Obesitas Wonokromo Tak Terdaftar MBR, DPRD Minta Dinsos Perketat Pendataan

Anggota Komisi D DPRD Surabaya, dr. Michael Leksodimulyo. (Amanah/Lentera)
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, dr. Michael Leksodimulyo. (Amanah/Lentera)

SURABAYA (Lentera)– DPRD Kota Surabaya meminta Dinas Sosial (Dinsos) memperketat dan memerinci pendataan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Langkah ini untuk memastikan bantuan pemerintah tepat sasaran. 

Dorongan itu muncul setelah ditemukannya kasus M. Syarif (23) dan ibunya, Turiyah (57), warga Wonokromo, Surabaya, yang luput dari daftar penerima bantuan, meski hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Syarif yang memiliki bobot 150 kilogram saat ini masih menjalani perawatan intensif akibat pembengkakan jantung dan hernia. Sementara ibunya mengandalkan penghasilan fari berjualan tisu dan koran di pinggir jalan.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya, dr. Michael Leksodimulyo, mengaku pernah menemui keluarga ini saat berjualan, bahkan memberikan bantuan sembako. 

“Kami sampaikan ke Dinsos, kenapa keluarga ini tidak tercatat sebagai MBR. Harapannya ada keputusan yang baik sehingga mereka bisa mendapat bantuan pemerintah,” kata Michael, Senin (11/8/2025).

Diketahui, sebelumnya, pria obesitas bernama M. Sarif (23) dengan bobot 150 kilogram berhasil dievakuasi oleh Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya untuk dibawa ke RSUD dr Mohamad Soewandhie agar mendapatkan perawatan.

Menurut Michael, sulitnya Syarif dan Turiyah masuk data MBR disebabkan tempat tinggal mereka yang kerap berpindah-pindah. Kondisi ini membuat pendataan terhambat, terlebih alamat KTP tidak sesuai dengan domisili. 

“Kalau tidak berpindah-pindah, RT dan RW bisa langsung memutuskan status MBR,” jelasnya.

Politisi dari Fraksi PSI ini menambahkan, kriteria MBR mencakup pendapatan jauh di bawah UMR setempat (misalnya di bawah Rp2 juta per bulan) serta kondisi rumah yang tidak memadai. Data yang dikumpulkan RT, RW, dan kelurahan perlu diawasi agar sesuai fakta di lapangan.

"Nah, keluarga yang terdata sebagai MBR berhak memperoleh bantuan sembako, jaminan kesehatan BPJS bersubsidi, hingga fasilitas pendidikan bagi anak-anak usia sekolah yang kesulitan membayar biaya belajar," tutupnya.

Reporter: Amanah/Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.