23 August 2025

Get In Touch

Mesin Pesawat Boeing Meledak, Penumpang Sempat Kirim Pesan Perpisahan

Tangkapan layar dari video yang menunjukkan pesawat Boeing 757-300 yang dioperasikan maskapai penerbangan Condor asal Jerman mengalami insiden mesin meledak saat terbang di udara. Pesawat yang mengangkut 273 penumpang dan delapan awak tersebut mesin kanann
Tangkapan layar dari video yang menunjukkan pesawat Boeing 757-300 yang dioperasikan maskapai penerbangan Condor asal Jerman mengalami insiden mesin meledak saat terbang di udara. Pesawat yang mengangkut 273 penumpang dan delapan awak tersebut mesin kanann

SURABAYA (Lentera) -Penerbangan Condor Airlines dari Corfu, Yunani, menuju Dusseldorf, Jerman, berubah mencekam setelah mesin pesawat tiba-tiba meledak dan terbakar tak lama usai lepas landas.

Pesawat Boeing 757 dengan nomor penerbangan DE 3665 itu membawa 273 penumpang dan delapan kru. 

Sekitar pukul 20.00 waktu setempat, beberapa penumpang melihat api keluar dari sayap kanan.

Seorang penumpang mengaku merasakan pesawat sempat kehilangan tenaga, sebagaimana dilansir New York Post, Senin (19/8/2025).

"Tiba-tiba listrik padam selama beberapa detik, dan kami sadar pesawat tidak lagi naik," kata penumpang tersebut kepada Bild.

Penumpang lain bahkan sudah mengirim pesan perpisahan kepada keluarga karena yakin pesawat tidak akan selamat.

"Itu pengalaman yang sangat mengerikan. Saya bahkan sudah mengirim pesan perpisahan karena saya pikir ini sudah selesai," ujarnya.

Mendarat darurat

Situasi darurat itu memaksa pilot mengalihkan penerbangan ke Bandara Brindisi, Italia selatan. 

Pesawat mendarat dengan selamat sekitar pukul 20.15 waktu setempat, atau hanya 40 menit setelah lepas landas, menurut data FlightRadar24.

Condor Airlines menyebut kerusakan mesin dipicu gangguan aliran udara di ruang bakar. 

Namun pihak maskapai menegaskan penumpang maupun kru tidak pernah berada dalam bahaya. Baca juga: UEA Bantah Pesawat yang Dijatuhkan Sudan Bawa Tentara Bayaran Kolombia

"Karena adanya pesan gangguan, diputuskan secara preventif untuk mengalihkan penerbangan ke Brindisi. Pesawat mendarat dengan normal, dan semua penumpang turun dengan selamat," kata juru bicara Condor, dikutip Kompas Rabu (20/8/2025).

Usai pendaratan darurat, sebagian penumpang diinapkan di hotel. Namun, karena keterbatasan kamar di Brindisi, sejumlah penumpang harus bermalam di bandara.

Video amatir yang tersebar di media sosial memperlihatkan mesin kanan pesawat mengeluarkan api. Dalam salah satu rekaman, terdengar ledakan keras dari pesawat.

Keesokan harinya, Condor Airlines mengirim pesawat pengganti untuk membawa penumpang ke Dusseldorf.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, tetapi keselamatan penumpang dan karyawan selalu menjadi prioritas utama," tutup pernyataan maskapai (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.