
PALANGKA RAYA (Lentera) - Dalam rangka menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menjamin kualitas makanan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diminta agar lebih transparan dalam pengolahan makanan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari yang mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan sidak ke dapur-dapur SPPG yang ada di wilayah setempat, untuk melihat secara langsung proses pembuatan makanan.
"Kami menyarankan dapur SPPG membuat akun media sosial untuk mengunggah proses memasak serta menu-menu yang dihidangkan untuk para siswa setiap harinya," papar Rana, Kamis (11/9/2025).
Ia mengutarakan, jika hal tersebut sudah dilakukan oleh sejumlah SPPG di beberapa provinsi lain, sebagai wujud adanya transparansi pada dapur SPPG. Dengan adanya transparansi akan membangun kepercayaan orang tua siswa, jika menu yang diolah di dapur SPPG sehat dan sudah sesuai dengan prosedur.
Rana juga menyarankan, terkait penyaluran makanan MBG agar disesuaikan dengan jam istirahat para siswa. Karena ada laporan yang mengatakan jika makanan MBG sudah diantar pada pagi hari.
"Artinya, jika makanan tersebut diantar pagi untuk dimakan siswa di jam istirahat siang hari, maka ada jarak waktu cukup lama makanan tersebut tertutup yang menyebabkan makanan menjadi kurang segar bahkan basi," jelasnya.
Lebih jauh ia berharap, program MBG di Kota Palangka Raya bisa menjadi program yang mampu mendukung proses belajar para siswa.
Rana menambahkan, tujuan program MBG sendiri yaitu dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, para siswa menjadi lebih fokus dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
"Program MBG sebenarnya sangat bagus, namun perlu ada evaluasi dan penyesuaian dengan kondisi geografis Kota Palangka Raya agar tujuan program MBG dapat tercapai secara optimal," pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais