
SURABAYA (Lentera) – Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Jawa Timur, Nasih Aschal, menjelaskan urgensi pembentukan Badan Otoritas Madura. Ditegaskan itu sebagai solusi mempercepat pembangunan di kawasan tersebut.
Nasih menilai, selama ini Madura masih kerap dianggap sebagai wilayah tertinggal. Sehingga perlu langkah strategis dan konkret dari pemerintah pusat untuk mendorong percepatan pembangunan.
"Tentu semangat pembentukan Badan Otoritas ini adalah percepatan. Kita support, kita mendukung bahwa memang Madura perlu percepatan," ungkapnya, Minggu (14/9/2025).
Politisi asal daerah pemilihan Pulau Garam ini juga menegaskan pentingnya posisi badan tersebut berada langsung di bawah presiden agar dampaknya terasa nyata bagi masyarakat.
"Lagi-lagi kalau kita bicara Madura, selalu dianggap wilayah tertinggal dalam tanda kutip. Sehingga perlu upaya-upaya perubahan. Saya kira Badan Percepatan ini akan lebih efektif ketika berada langsung di bawah Presiden," tegasnya.
Ia mengingatkan tanpa keterlibatan presiden, pembangunan di Madura dikhawatirkan akan berjalan stagnan.
"Kalau tidak, nanti semua pembangunan ini hanya manteg alias mandek. Jadi keterlibatan Presiden menjadi sangat dibutuhkan," lanjut Nasih.
Dukungan senada juga disampaikan Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Willy Aditya, yang mendorong pemerintah pusat segera membentuk badan khusus pasca pembubaran Badan Pengembangan Wilayah Surabaya–Madura (BPWS).
"Boleh saja pemerintah pusat membuat semacam Otorita, atau Badan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus, atau apapun namanya. Intinya adalah pengembangan strategis kepulauan Madura dalam satu kerangka kawasan. Saya akan terus perjuangkan ini bersama teman-teman legislator dari Madura," pungkasnya.
Reporter: Pradhita/Editor:Widyawati