Pemkot Gagas Wajib Belajar 13 Tahun, Komisi D DPRD: Kesiapan Anak Sebelum Masuk Jenjang SD

SURABAYA (Lentera) -Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, dr. Zuhrotul Mar’ah, mendukung gerakan wajib belajar 13 Tahun yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Menurutnya, penambahan satu tahun masa prasekolah atau preschool menjadi penting sebagai tahap awal pembentukan kemandirian dan kesiapan sosial anak sebelum masuk ke jenjang SD.
“Preschool ini diharapkan menjadi masa sosialisasi sehingga saat masuk SD anak-anak sudah lebih mandiri. Tidak lagi ada yang masih sering menangis atau belum bisa mandiri ke kamar mandi. Jadi secara emosional dan sosial, mereka lebih matang dibandingkan yang langsung masuk SD tanpa preschool,” kata dr. Zuhro pada Lentera, Senin (15/9/2025).
Meski demikian, dr. Zuhro menegaskan pemerintah tidak boleh hanya mewajibkan tanpa menyiapkan sistem pendukungnya. Pemkot Surabaya diminta memastikan ketersediaan sarana, prasarana, serta tenaga pendidik yang memadai.
“Kalau sudah jadi kebijakan wajib, otomatis pemerintah harus memberikan fasilitas. Tidak hanya menyuruh, tapi juga mempersiapkan sistemnya, sarana-prasarana, termasuk guru pengampunya,” tegasnya.
Ia mengakui, praktik pendidikan prasekolah di Surabaya sebenarnya sudah berjalan melalui berbagai lembaga swasta maupun komunitas, seperti TK, playgroup, hingga Pos PAUD Terpadu (PPT). Namun, menurutnya, kualitas dan fasilitasnya masih perlu ditingkatkan.
“Alhamdulillah di Surabaya preschool sudah jalan, tinggal kualitasnya yang ditingkatkan. Selama ini banyak PPT yang masih menumpang di balai RW. Padahal balai RW punya banyak kegiatan sehingga sarana PAUD kadang hilang atau rusak. Itu sebabnya sarana-prasarana dan permainan edukatif baik indoor maupun outdoor harus benar-benar diperhatikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya mengkampanyekan Gerakan Wajib Belajar 13 Tahun yang mencakup satu tahun pra-sekolah.
Gerakan ini juga diiringi dengan 7 Kebiasaan Baik Anak Indonesia Hebat yang disosialisasikan di sekolah, yaitu bangun pagi, beribadah, olahraga, makan sehat, bersosialisasi, gemar belajar, dan tidur cepat. Kebiasaan ini bahkan telah dibuatkan senam khusus yang dilakukan setiap hari.
"Dulu program wajib belajar 12 tahun, tapi seiring perkembangan zaman, kebutuhan akan pendidikan karakter semakin mendesak. Karena itu, ditambahkan satu tahun pra-sekolah sehingga sekarang menjadi Wajib Belajar 13 Tahun," kata Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH