
Surabaya - Dalam mewadahi para penggiat seni di Kota Surabaya, Pemkot berencana membuka kembali pagelaran pentas seni tradisional. Setelah sebelumnya pagelaran seni yang diadakan di Alun-alum Surabaya sempat mendapat kritikan dari berbagai pihak karena menimbulkan kerumunan ditengah pandemi virus covid-19.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus menata konsep agar dapat terlaksana kembali.
“Jadi kami memang masih mengupayakan bagaimana para seniman itu tetap bisa berkarya, tetap bisa berekspresi,” kata Antiek, saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Rabu (26/8/2020).
Antiek mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya kini tengah mendiskusikan perihal konsep acara. Sehingga nantinya tidak kembali menuai kritik dari sejumlah pakar. “Kami mencari pola bagaimana konsepnya, sedang kami diskusikan. Masih dibahas tempatnya, belum dipastikan di mana akan digelar,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan bahwa dirinya telah merapatkan hal tersebut dengan berbagai pihak terkait.
“Tadi kami sudah meminta pendapat ya, dari Disbudpar, pakar kesehatan masyarakat dari Persakmi (Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia),” kata Irvan.
Meski demikian, Irvan mengungkapkan masih akan meminta pendapat dari pihak lain guna memastikan konsep teknis yang akan digunakan dalam pagelaran seni tersebut.
“Mengacu dari pengalaman kemarin, maka atas saran Sekertaris Gugus Tugas, Bapak Hendro Gunawan, maka dapat menampilkan pentas seni dengan format lain,” tutupnya. (Ard).