17 September 2025

Get In Touch

Akses Program Kesehatan, Bupati Jember Luncurkan Layanan Home Care

Bupati Jember Fawait saat memberikan keterangan pers mengenai program kesehatan layanan home care untuk warga.
Bupati Jember Fawait saat memberikan keterangan pers mengenai program kesehatan layanan home care untuk warga.

JEMBER (Lentera) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui rumah sakit daerah kini menyiapkan program kesehatan berbasis layanan rumah atau Home Care . Program ini akan dilaksanakan mulai Januari 2026.

Bupati Jember Muhammad Fawait, menyebut program home care ini dirancang untuk membantu masyarakat dengan penyakit kronis, seperti gagal ginjal dan diabetes, agar mendapat layanan langsung di rumah. Layanan Home Care menjadi salah satu terobosan untuk memastikan semua lapisan masyarakat memperoleh hak kesehatan tanpa terkecuali, baik di kota maupun pelosok desa.

“Insya Allah Januari 2026, kami mulai jalankan program Home Care ke seluruh masyarakat Jember. Pasien tidak perlu ke rumah sakit, tenaga kesehatan yang akan mendatangi rumah,” terang Bupati Jember Fawait. 

Dia juga menjelaskan, pemeriksaan kesehatan rutin akan dilakukan minimal sekali dalam sebulan. Tenaga medis ditugaskan memantau kondisi pasien dan memberikan perawatan sesuai kebutuhan. Selain itu, Pemkab Jember tengah mempersiapkan infrastruktur pendukung, mulai tenaga medis, fasilitas kesehatan, hingga mobil ambulans untuk mendukung kelancaran layanan Home Care.

“Nanti setelah semua perangkat siap, akan kami umumkan lebih detail agar masyarakat bisa memahaminya,” tambah Bupati dalam konferensi pers di RSD Balung, belum lama ini. Fawait juga menekankan, visi Jember Baru, Jember Maju harus diwujudkan dengan pemerataan layanan kesehatan. Tidak boleh ada masyarakat yang kesulitan mengakses perawatan medis layak.

“Tidak boleh ada ibu hamil melahirkan di tempat yang tidak semestinya, dan tidak boleh ada warga pelosok luput dari perhatian pemerintah,” tegasnya penuh keyakinan. Selain Home Care, Pemkab Jember juga akan mengerahkan 1.200 tenaga kesehatan pada bulan depan ke desa, kelurahan, dan pelosok wilayah.

Mereka akan menjadi garda terdepan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, serta menangani kasus stunting maupun permasalahan kesehatan lain yang masih tinggi. Inovasi tersebut dikemas dalam program Bucin Kesianak atau Bupati Cinta Kesehatan Ibu dan Anak, dengan melibatkan tenaga medis hingga dokter spesialis obgyn. (mok/ads)

Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.