02 October 2025

Get In Touch

65% Orang Alami Varises, Begini Cara Mencegahnya

ilustrasi
ilustrasi

SURABAYA (Lentera) - Apakah Anda pernah memperhatikan pembuluh darah berwarna biru atau ungu yang tampak menonjol di kaki? Kondisi tersebut disebut varises, yaitu pelebaran dan pembengkakan pada pembuluh darah vena yang tampak berkelok-kelok. Varises biasanya muncul di area kaki karena tekanan saat beraktivitas dan diperkirakan memengaruhi sekitar 65 hingga 80 persen populasi di dunia.

Varises muncul ketika katup pada pembuluh darah vena tidak bekerja dengan baik, sehingga aliran darah berbalik dan menumpuk di dalam vena. Penumpukan ini membuat dinding vena melebar serta berkelok, menimbulkan tampilan yang kurang sedap dipandang dan kadang disertai rasa tidak nyaman. Pola hidup modern yang kurang gerak menjadi salah satu faktor utama yang memicu terjadinya kondisi ini.

Mengetahui cara mencegah dan menangani varises sangatlah penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah. Dengan pemahaman yang tepat, kita bisa mengambil langkah proaktif guna menghindari risiko komplikasi yang lebih serius. Yuk, pahami lebih jauh mengenai penyebab, pencegahan, serta cara penanganan varises secara efektif.

Penyebab Varises

Varises bukanlah kondisi yang muncul tanpa sebab. Penyebab utamanya adalah kegagalan katup pada vena yang seharusnya mencegah darah mengalir mundur. Ketika katup ini melemah, darah akan terkumpul di pembuluh darah, menyebabkan vena meregang dan membesar. Beberapa faktor gaya hidup dan kondisi tubuh turut memperburuk fungsi katup vena.

Kurangnya aktivitas fisik, seperti duduk atau berdiri terlalu lama, sangat berkontribusi pada perkembangan varises. Otot kaki yang jarang bergerak membuat pembuluh darah vena kesulitan memompa darah kembali ke jantung. Kebiasaan merokok dan sering memangku kaki juga dapat menghambat aliran darah, menekan pembuluh vena, dan memicu penumpukan darah di area kaki.

Selain itu, beberapa kondisi alami tubuh juga meningkatkan risiko varises. Kehamilan, misalnya, meningkatkan volume darah dan tekanan pada pembuluh darah di panggul dan kaki. Obesitas juga memberikan tekanan ekstra pada vena, sementara faktor usia dan jenis kelamin (wanita lebih rentan karena hormonal) turut berperan. Tidak ketinggalan, faktor keturunan juga memiliki pengaruh signifikan terhadap kerentanan seseorang terhadap varises.

Gejala 

Mengidentifikasi gejala dan tanda-tanda varises adalah langkah penting dalam memahami dan mengelola kondisi ini. Varises bukan hanya masalah estetika; mereka juga dapat menimbulkan berbagai ketidaknyamanan dan komplikasi kesehatan.

Gejala Umum Varises

Nyeri seringkali dirasakan di kaki, terutama setelah lama berdiri atau duduk. Rasa nyeri ini biasanya muncul sebagai sensasi kaki berat atau pegal. Selain itu, pembengkakan juga dapat terjadi, terutama di pergelangan kaki atau pada area yang terkena varises, dan biasanya lebih terlihat setelah menjalani hari yang panjang dengan banyak aktivitas. Keluhan lain yang sering muncul adalah gatal-gatal di sekitar vena yang menonjol, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan kadang disalahartikan sebagai kulit kering.

Tanda-Tanda Visual

Urat menonjol biasanya tampak berkelok-kelok dan terlihat jelas di permukaan kulit dengan warna biru atau ungu. Pembuluh darah ini akan semakin jelas terlihat saat berdiri. Selain itu, perubahan kulit juga dapat terjadi di area sekitar varises, ditandai dengan perubahan warna atau penggelapan kulit yang umumnya tampak di sekitar pembuluh darah yang terkena.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Ulkus kulit dapat muncul sebagai luka yang menyakitkan di sekitar pergelangan kaki akibat meningkatnya tekanan pada pembuluh darah. Luka ini cenderung sulit sembuh dan membutuhkan perawatan medis segera. Selain itu, kondisi tromboflebitis juga bisa terjadi, ditandai dengan peradangan vena yang menimbulkan pembengkakan, kemerahan, serta nyeri pada daerah urat, dan memerlukan perhatian medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Cara Mencegah 

Pencegahan varises berfokus pada perubahan gaya hidup sehat untuk menjaga sirkulasi darah yang baik dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah vena. Salah satu langkah paling efektif adalah dengan berolahraga secara teratur. Olahraga membantu memperkuat otot kaki dan melancarkan peredaran darah, sehingga pembuluh darah vena lebih mudah memompa darah kembali ke jantung, seperti yang dijelaskan oleh Ciputra Hospital.

Menjaga berat badan ideal juga krusial karena obesitas memberikan tekanan berlebih pada pembuluh darah di kaki. Hindari berdiri atau duduk terlalu lama; jika pekerjaan mengharuskan demikian, usahakan untuk bergerak setiap 30 menit. Mengangkat kaki saat istirahat juga sangat membantu aliran darah kembali ke jantung. Selain itu, hindari pakaian ketat dan sepatu hak tinggi yang dapat menghambat sirkulasi darah di kaki.

Asupan nutrisi juga berperan penting dalam pencegahan. Kurangi konsumsi garam untuk menghindari pembengkakan dan perbanyak makanan kaya serat untuk mencegah konstipasi yang bisa memicu kerusakan pembuluh darah. Makanan kaya flavonoid seperti bayam, brokoli, dan buah beri juga dapat membantu memperlancar aliran darah. Penting pula untuk berhenti merokok dan menghindari konsumsi kafein serta alkohol yang dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah.

Cara Mengatasi Varises

Jika varises sudah terlanjur muncul, ada beberapa langkah yang bisa Sahabat Fimela lakukan, baik secara mandiri maupun dengan bantuan medis. Untuk perawatan mandiri, meninggikan kaki saat beristirahat dapat mengurangi pembengkakan dan meningkatkan aliran darah. Olahraga teratur dan menjaga berat badan ideal juga tetap menjadi kunci untuk memperbaiki sirkulasi dan mengurangi tekanan pada vena.

Penggunaan stoking kompresi adalah metode non-invasif yang sangat efektif. Stoking ini memberikan tekanan pada kaki, membantu mencegah pembengkakan dan melancarkan sirkulasi darah kembali ke jantung. Pijatan ringan pada betis menggunakan losion atau minyak zaitun juga dapat membantu memperlancar peredaran darah serta mengurangi rasa pegal. Penting juga untuk menghindari berendam air panas dalam waktu lama karena dapat memperburuk gejala varises.

Apabila perawatan mandiri tidak memberikan hasil yang signifikan atau varises semakin parah, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan. Dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan seperti antinyeri atau obat untuk mengobati pembuluh darah yang bengkak. Pilihan prosedur medis lainnya meliputi skleroterapi, terapi laser (ablasi endotermal) untuk varises kecil, mikroflebektomi, hingga operasi untuk kasus yang lebih serius. Ini menunjukkan bahwa ada banyak cara mencegah dan mengatasi varises yang bisa disesuaikan dengan kondisi Anda. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.