30 September 2025

Get In Touch

Disorot, Sanksi Setengah Hati UEFA untuk Israel

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA (Lentera)– UEFA dikabarkan siap melarang Israel tampil di ajang kompetisi yang berada di bawah otoritasnya. Meski begitu, sanksi tersebut tidak berlaku untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keputusan ini menuai sorotan lantaran dianggap menunjukkan standar ganda. Rusia sempat langsung dihukum usai menyerang Ukraina pada 2022, sementara Israel tetap leluasa bertanding meski dituding melakukan kekerasan terhadap warga Palestina. 

Tekanan publik yang makin deras, ditambah pengakuan PBB atas tindakan Israel sebagai bentuk genosida, akhirnya mendorong UEFA mengambil langkah tegas.

Menurut laporan The Guardian, Selasa (30/9/2025), komite eksekutif UEFA pekan ini akan menggelar voting untuk memutuskan status Israel. Sanksi yang mengemuka adalah pelarangan timnas Israel, baik putra maupun putri, dari UEFA Nations League serta pencoretan Maccabi Tel Aviv di Liga Europa musim ini. 

Namun, Israel tetap diizinkan ikut Kualifikasi Piala Dunia 2026 karena hal itu berada di ranah FIFA. Situasi semakin pelik lantaran Amerika Serikat, sebagai tuan rumah Piala Dunia, masih menunjukkan dukungan terhadap Israel.

Saat ini Israel menempati posisi ketiga Grup I dengan sembilan poin dari lima laga, tertinggal enam angka dari Norwegia. Norwegia disebut sebagai salah satu negara yang paling vokal mendesak sanksi bagi Israel. Di Italia bahkan sempat berlangsung aksi mogok 24 jam sebagai bentuk protes. Meski demikian, sebagian negara enggan mengambil risiko kalah walkover, karena hal itu justru bisa memudahkan langkah Israel menuju Piala Dunia.

Editor:Widyawati/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.