25 October 2025

Get In Touch

Solar Langka di Madiun, Sopir Truk Kelimpungan Antre BBM

Sejumlah SPBU mengalami kekosongan stock BBM Biosolar
Sejumlah SPBU mengalami kekosongan stock BBM Biosolar

MADIUN (Lentera) -Dalam beberapa hari terakhir, warga di wilayah Madiun mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis biosolar. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten maupun Kota Madiun kehabisan stok, dan memicu antrean panjang kendaraan, terutama truk dan angkutan barang.

Pantauan di lapangan, Kamis (23/10/2025), SPBU Jiwan memasang pengumuman bertuliskan “Sedang menunggu kiriman” sejak pukul 10.00 WIB. Sementara di SPBU Nglames, proses pengiriman atau dropping BBM masih berlangsung, sehingga layanan penjualan belum dibuka.

“Masih proses dropping, jadi belum bisa melayani pembelian,” ujar salah satu pegawai SPBU yang enggan disebutkan namanya.

Kelangkaan solar tersebut membuat para sopir truk kelimpungan. Agung Budiarto, sopir dump truk asal Kelurahan Tawangrejo, Kota Madiun, mengaku sudah dua bulan terakhir kesulitan mendapatkan solar.

“Di mana-mana habis, harus muter ke beberapa SPBU. Kalaupun ada, antreannya panjang. Biasanya bisa kirim dua rit pasir, sekarang cuma satu,” keluh Agung.

Menurutnya, beberapa SPBU juga menerapkan pembatasan pembelian solar, memperburuk kondisi di lapangan.

“Kami cuma ingin beli solar lancar, tidak dibatasi, dan tidak antre panjang,” ujarnya.

Keluhan serupa datang dari Darwis Prayoga, sopir truk asal Kaibon, Kabupaten Madiun. Ia membandingkan, kondisi di Madiun lebih sulit dibanding daerah sekitar.

“Sulit banget cari solar di Madiun. Padahal di Nganjuk dan Kediri aman-aman saja. Di sini malah ada SPBU yang buka hanya di jam tertentu,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus, Ahad Rahedi, memastikan bahwa secara umum stok biosolar di wilayah Madiun masih aman.

“Informasi dari lapangan menunjukkan sebagian SPBU sedang menerima pasokan, sehingga layanan berhenti sementara. Secara keseluruhan stok aman, hanya beberapa SPBU masih menunggu kiriman dari Fuel Terminal Madiun,” jelas Ahad.

Ia merinci, rata-rata stok biosolar di wilayah Madiun sebagai berikut:

- SPBU Rest Area: 17,6 kiloliter

- SPBU di Kabupaten Madiun: 7,6 kiloliter

- SPBU di Kota Madiun: 6,12 kiloliter

Pertamina, lanjut Ahad, terus memantau distribusi solar subsidi agar penyaluran di seluruh SPBU kembali normal.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.