22 April 2025

Get In Touch

DPD PDI Perjuangan Jatim Akui Tak Ada Perintah untuk Siapkan Pengumuman Rekom Cakada

DPD PDI Perjuangan Jatim Akui Tak Ada Perintah untuk Siapkan Pengumuman Rekom Cakada

Surabaya - Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim, Deni Wicaksono mengatakan tidak mendapat informasi pengumuman Calon Kepala Daerah (Cakada) dari DPP untuk DPD Jatim.

Sehingga Deni mengaku tidak tahu apabila Ketua Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani memanggil DPD PDI Jatim untuk menanyakan kesiapan teknis acara.

"Info dari DPP tidak ada pengumuman calon kepala daerah di Jatim. Jadi kami tidak menyiapkam persiapan pengumuman rekom seperti biasa. Terus terang Mbak Puan tadi memanggil ya saya tidak tahu. Karena kita tidak ada perintah untuk menyiapkan itu," katanya, dikonfirmasi lewat sambungan telefon WhatsApp, Jumat (28/8).

"Sampai pagi tadi jam 06.00 WIB kami tidak ada perintah, saya tanya ke sekretariat DPD katanya tidak ada pengumuman rekom yauda kita tidak menyoapkan. DPD nggak ada, kita nggak ada kegiatan apa-apa, ya aktivitas biasa," tambah Deni.

Bahkan Deni tak tahu menahu, perihal pernyataan Sekjen PDI Hasto Kristianto yang menyatakan akan melakukan konsolidasi lanjutan untuk membahas Cakada yang ada di Jatim. "Saya belum dapat info, bisa jadi konsolidasi munggu besok. Karena target DPP bulan ini harus clear semua," tandasnya.

Diketahui, pengumuman sempat diundur, dan hari ini DPP PDI-Perjuangan akhirnya mengumumkan rekomendasi tahap ke IV calon kepala dan wakil kepala daerah untuk 4 Provinsi 58 kabupaten/kota. Namun yang menjadi perhatian dalam pengumuman live streaming tersebut, kembali ditundanya nama cakada di Jatim termasuk nama calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Dalam pengumumannya, usai membacakan semua rekomendasi calon kepala daerah, detik-detik terakhir ketika akan membacakan rekomendasi Kota Surabaya, tiba-tiba kata Puan ada kendala teknis antara DPP dan DPD Jatim.

"DPC DPD Jawa Timur gimana? Uda siap?" tanya Puan.

Namun setelah beberapa menit, akhirnya Puan mengatakan jika DPP kembali menunda pengumunan calon pasangan walikota dan wakil walikota di Kota Pahlawan. Sambil menunjukkan surat rekomendasi Puan mengatakan jika sejatinya DPP sudah mengantongi nama-nama calon dari kota tersebut.

"Sudah ada calon-calon yang akan
dimajukan sebagai kepala daerah. Jadi sebagai informasi bahwa PDI siap untuk maju di Kota Surabaya," tegasnya.

Jelang penutupan pengumuman, Ketua DPR RI ini berharap kepada para calon kepala daerah yang sudah mengantongi rekomendasi tidak menyianyiakan amanat ini. "Semoga bapak ibuk tidak menyianyakan berjuang merebut hati rakyat," katanya.

Padahal PDI-Perjuangan kabarnya akan mengeluarkan nama-nama jagoannya untuk Pilwali Surabaya 2020 pada 28 Agustus.

Diduga kuat, ada 3 pasangan yang berpotensi menerima rekomendasi. Yakni, pasangan Whisnu Sakti Buana-Eri Cahyadi, Eri Cahyadi-Armuji hingga terbaru Whisnu Sakti Buana-Zahrul Asad Asumta (Gus Hans).

Kepala BP Pemilu PDI Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono memastikan rekomendasi untuk Cawali dan Cawawali di Surabaya akan turun sebelum akhir bulan.

"Kota Surabaya kami diperintahkan ibu ketum kami diperintahkan, konsolidasi dengan seluruh jajar DPD PDI pada hari Minggu besok," tutup Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristianto. (Sur)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.