PALANGKA RAYA (Lentera) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya telah menyatakan serapan anggaran tahun 2025 tidak berada di bawah target, bahkan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, mengapresiasi capaian yang diraih Disdik Kota Palangka Raya yang melampaui target. Dimana pada bulan Oktober tahun 2024 serapan anggaran sebesar 63 persen, sementara di Oktober 2025 mencapai 67,98 persen.
"Capaian 67 persen di Oktober tahun ini sudah sangat baik karena proyeksi akhir tahun menunjukkan angka serapan bisa melampaui 96 persen," papar Sigit, Kamis (20/11/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan, serapan anggaran yang terlihat kecil dipengaruhi oleh struktur pembiayaan disdik yang berbeda, yangmana berasal dari dua sumber.
"Dua sumber dana tersebut yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik, yang disalurkan langsung dari pemerintah pusat," ungkapnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan, menerangkan jika DAK non-fisik seperti Dana BOS, tunjangan sertifikasi, dan tunjangan non-sertifikasi mencapai sepertiga dari total anggaran sebesar Rp398 miliar, sedangkan Rp130 miliar di antaranya merupakan dana yang langsung disalurkan dari pusat.
Ia menambahkan, tunjangan sertifikasi baru tersalur dua kali sampai kuartal II, hal inilah yang menyebabkan angkanya terlihat kecil.
Sementara untuk kuartal III belum disalurkan dari pusat, tentu ini berpengaruh terhadap laporan serapan.
Selain itu Vico menjelaskan tunjangan sertifikasi untuk tahun 2025 ini mencapai Rp75 miliar berdasarkan SK Menteri Keuangan. Namun, baru sekitar 50 persen yang diterima, karena itu pembaruan data penyaluran diperkirakan baru dapat dilakukan pada November 2025.
“Sampai saat ini baru Rp35 miliar yang tersalur untuk sertifikasi guru, sedangkan sisanya masih menunggu proses dari pusat, yang ketika sudah digelontorkan nanti secara otomatis serapan anggaran pasti naik,” pungkasnya.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH




