JAKARTA (Lentera) -Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyebut Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan anak buahnya untuk menutup keran impor thrifting atau pakaian bekas.
Sejumlah anak buah yang dimaksdud adalah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan menteri terkait.
“Keran impor yang oleh presiden diperintahkan kepada Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan, kemudian yang terkait untuk segera mengambil langkah-langkah cepat agar keran impor itu tidak dibuka,” kata Cak Imin saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Cak Imin mengungkapkan, sejumlah menteri telah mengikuti rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden Prabowo beberapa waktu lalu, termasuk Purbaya guna mengatasi persoalan thrifting.
Salah satu keputusannya adalah mengalihkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjual pakaian bekas itu ke produk lokal.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut, Menteri UMKM akan memberikan jalan keluar bagi pedagang yang sudah menggeluti bisnis thrifting. Menurutnya, sikap pemerintah tegas melarang kegiatan bisnis pakaian thrifting.
“Misalnya pemberian akses permodalan untuk menjual barang lain selain thrifting,” tutur Cak Imin, mengutip Kompas.
Diketahui, pemerintah tengah gencar memberantas importasi pakaian bekas atau thrifting ilegal.
Purbaya dan sejumlah pihak telah beberapa kali melakukan sidak di pelabuhan yang menjadi tempat masuk thrifting ilegal dari luar negeri. Selain itu, Kementerian Perdagangan dan sejumlah aparat intelijen menyita thrifting senilai ratusan miliar rupiah. Keberadaan bisnis thrifting dinilai merusak industri tekstil dalam negeri.
Namun demikian, kebijakan itu dikritik sejumlah pihak, termasuk para pedagang pakaian thrifting di Tanah Abang.
"Sebenarnya bukan thrifting yang membunuh UMKM, tapi lebih kepada pakaian-pakaian impor China yang hampir menguasai kurang lebih 80 persen pangsa pasar di Indonesia. Jadi bukan thrifting, Pak, yang sebenarnya merusak UMKM itu," kata pedagang thrifting Pasar Senen, Rifai Silalahi di DPR RI (*)
Editor: Arifin BH




