22 November 2025

Get In Touch

Dipromosikan di Ajang EJIF, Taman Jombang Tirta Wisata Belum Dilirik Investor

Kawasan Jombang Tirta Wisata yang tampak sepi, deretan kios di bagian depan juga hampir semuanya tutup.(sutono)
Kawasan Jombang Tirta Wisata yang tampak sepi, deretan kios di bagian depan juga hampir semuanya tutup.(sutono)

JOMBANG (Lentera) – Upaya Pemkab Jombang untuk menghidupkan kembali aset taman Jombang Tirta Wisata belum menunjukkan hasil menggembirakan. Meski telah dipromosikan dalam ajang East Java Investment Forum (EJIF) yang digelar Bank Indonesia (BI) akhir Oktober lalu, hingga kini belum ada satu pun investor yang tertarik untuk menanamkan modal.

"Belum ada (hasilnya). Sekarang kami juga masih terus berjuang. Artinya, kami masih dalam proses menawarkan," kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jombang, Bambang Nurwijanto, Jumat (21/11/2025).

Dalam forum EJIF, proyek pengembangan Tirta Wisata menjadi salah satu dari sekitar 200 proyek yang ditawarkan kepada calon investor. Baik dari pemerintah daerah maupun swasta. Namun hingga kini belum ada pihak yang menunjukkan minat serius untuk menindaklanjuti tawaran tersebut.

"Beberapa waktu lalu ada yang menghubungi, cuma baru sebatas tanya-tanya saja. Prosesnya memang cukup panjang. Belum ada yang benar-benar ngeklik," imbuhnya.

Pihak BI sebenarnya juga menyediakan fasilitas bagi calon investor untuk melakukan kunjungan langsung ke lokasi. "Karena tidak ada yang tertarik, jadi belum ada yang datang ke lokasi. Padahal BI sudah memfasilitasi sampai ke tahap kunjungan lokasi," tuturnya.

Aset Jombang Tirta Wisata sendiri merupakan lahan milik Pemkab Jombang seluas 3,5 hektare.

Kawasan yang dulunya sempat ramai dikunjungi warga itu, kini tampak sepi dan kurang terawat. Wahana waterboom dan kolam renang tak beroperasi. Area danau buatan malah dimanfaatkan warga untuk memancing.

Disporapar masih akan terus berupaya menarik investor melalui kajian dan promosi lanjutan. Termasuk kemungkinan kembali menawarkan proyek tersebut pada forum investasi berikutnya pada 2026.

"Tetap kami tawarkan. Karena daerah juga tidak punya banyak anggaran untuk membenahi, jadi harapannya ada investor yang mau masuk," ungkapnya. (*)

 

Reporter: Sutono
Editor : Lutfiyu Handi

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.