SURABAYA (Lentera) -Plaza Internatio di kawasan Kota Lama Surabaya berubah menjadi lautan warna saat Parade Surabaya Fashion Festival (SFF) 2025 digelar pada Minggu (23/11/2025).
Lebih dari 700 peserta dari berbagai tingkatan usia mulai pelajar SD, SMP, SMA/SMK, hingga masyarakat umum turut ambil bagian dalam parade. Mereka mengenakan kostum-kostum unik dan menarik sambil berkeliling kawasan heritage Kota Lama Surabaya, menambah kesan meriah sekaligus mempertegas identitas Surabaya sebagai kota kreatif.
Sementara itu ribuan pengunjung memadati lokasi untuk menyaksikan pawai kostum spektakuler yang menjadi puncak rangkaian SFF 2025, berlangsung sejak 21–23 November.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, festival ini sebagai simbol keberagaman dan kreativitas warga Kota Pahlawan. “Surabaya Fashion Festival 2025 yang diinisiasi dengan Memorandum membuat Surabaya semakin berwarna. Insyaallah ini akan kita jadikan agenda tahunan,” kata Eri usai memberangkatkan parade.
Menurutnya, SFF 2025 menjadi ruang kolaborasi yang menampilkan potensi besar industri kreatif Surabaya. Ia berharap gelaran ini dapat membawa berkah sekaligus menunjukkan kekayaan budaya lokal.
“Semoga ini menunjukkan keragaman yang ada di Kota Surabaya. Matur nuwun, sukses selalu untuk Surabaya Fashion Festival 2025,” tuturnya.
Eri juga mengajak masyarakat untuk terus merayakan kreativitas dan memajukan industri fashion lokal. “Mari bersama-sama kita rayakan kreativitas, melestarikan warisan budaya, sekaligus membawa karya anak bangsa menuju panggung global,” ujarnya.
Ia meyakini Surabaya memiliki kekuatan besar untuk menjadi pusat kreativitas dunia. “Mari kita buktikan, Surabaya bukan hanya Kota Pahlawan, tapi juga pusat kreativitas dunia,” tambahnya.
Dengan tema “Reimagining Heritage: Timeless Craft Meets Global Fashion”, SFF 2025 diselenggarakan oleh Memorandum bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya. Event ini berhasil menjadi magnet bagi para pecinta fashion.
Selain parade mode, SFF 2025 diramaikan dengan berbagai perlombaan seperti Lomba Tari Tradisional dan Tari Tradisional Kreasi, Lomba Tarik Suara antar pelajar, Lomba Basket 3 on 3, serta Lomba Mewarnai untuk anak-anak.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH
