29 December 2025

Get In Touch

Said Abdullah Tegaskan Konferda–Konfercab Bukan Momentum Perpisahan, Tapi Penguatan Solidaritas Kader

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah

SURABAYA (Lentera) – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menegaskan bahwa pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Jawa Timur yang digelar serentak bukan momentum perpisahan antar-kader, melainkan ajang memperkuat solidaritas dan konsolidasi organisasi partai.

 

Hal tersebut disampaikan Said Abdullah dalam sambutan pembukaan Konferda–Konfercab Serentak PDI Perjuangan Jawa Timur di Surabaya.

 

Ia menekankan, bahwa seluruh kader PDI Perjuangan merupakan bagian dari satu keluarga besar yang akan terus bersama dalam jangka panjang.

 

“Ini bukan momentum perpisahan. Kita adalah keluarga besar PDI Perjuangan selama-lamanya. Partai ini hidup karena solidaritas kader. Solidaritas itulah yang harus kita rawat sebagai tiang utama kehidupan partai,” ungkap Said Abdullah di hadapan peserta konferda, Sabtu (20/12/2025).

 

Menurutnya, PDI Perjuangan bukan sekadar organisasi politik, melainkan sebuah komunitas politik yang memiliki visi dan cita-cita bersama untuk mewujudkan tujuan perjuangan partai.

 

Oleh karena itu, ia mengingatkan seluruh kader agar tidak terjebak pada kepentingan personal maupun kepentingan pragmatis jangka pendek yang dapat merusak semangat kolektif.

 

“Keluarga besar PDI Perjuangan adalah komunitas politik yang memiliki cita-cita untuk mewujudkan tujuan bersama. Jangan mementingkan kepentingan pribadi atau kepentingan pragmatis jangka pendek. Hindari hal-hal yang merugikan nama baik partai, karena itu pada akhirnya akan merugikan kita semua,” ujarnya.

 

Ketua Badan Anggaran DPR RI tersebut, juga mengajak seluruh kader untuk merefleksikan perjalanan panjang sejarah PDI Perjuangan.

 

Ia menyebut, partai telah ditempa oleh sejarah yang panjang dan penuh dinamika, termasuk sejak era 1983 yang disebutnya sebagai salah satu fase penting dalam perjalanan PDI menuju masa keemasan.

 

“Sejarah PDI Perjuangan adalah sejarah perjuangan yang panjang. Dari situ kita belajar bahwa partai ini telah membudayakan mekanisme pertanggungjawaban dengan baik, sebagai wujud kedewasaan organisasi,” katanya.

 

Lebih lanjut, Politisi Senior Sumenep itu menegaskan Konfercab dan Konferda memiliki makna strategis sebagai forum pertanggungjawaban organisasi. Tidak hanya menyangkut kepemimpinan, tetapi juga mencakup pertanggungjawaban program, pengelolaan aset, serta keuangan partai secara transparan dan akuntabel.

 

“Konfercab dan Konferda adalah momen pertanggungjawaban diri secara organisasi, baik program, aset, maupun keuangan partai. Pada saat yang sama, forum ini menjadi sarana untuk mengoordinasikan dan menyelaraskan program-program perjuangan,” jelasnya.

 

Said Abdullah menyampaikan, optimisme bahwa seluruh program PDI Perjuangan Jawa Timur ke depan benar-benar mampu menjawab kebutuhan dan persoalan rakyat.

 

Ia menekankan, orientasi utama partai harus tetap berpihak kepada kepentingan rakyat kecil, sesuai dengan ideologi dan jati diri PDI Perjuangan.

 

“Saya optimistis program-program PDI Perjuangan Jawa Timur benar-benar mampu menjawab kebutuhan rakyat. Inilah esensi dari kerja politik kita,” ucapnya.

 

“Ini adalah forum untuk menyampaikan sikap politik. Sikap politik partai wajib kita perjuangkan bersama, dengan disiplin, loyalitas, dan semangat gotong royong,” pungkasnya.

 

Reporter: Pradhita/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.