SURABAYA (Lentera) – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan pesan khusus untuk Jawa Timur jelang pelaksanaan Konferda-Komfercab serentak.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat di Surabaya, Sabtu (20/12/2025).
Pesan tersebut menekankan pentingnya konsolidasi ideologis, kedekatan dengan rakyat, serta komitmen kader dalam menjaga lingkungan dan merawat ibu pertiwi.
Menurut Djarot, Konferda dan Konfercab merupakan momentum strategis bagi PDI Perjuangan untuk melakukan konsolidasi partai secara menyeluruh sekaligus mengevaluasi pelaksanaan program kerja selama lima tahun terakhir.
Ketua Umum, katanya mengingatkan agar agenda partai tidak dipahami sebatas forum organisasi, melainkan sebagai ruang refleksi dan penguatan jati diri partai.
“Pesan Ketua Umum jelas, Konferda dan Konfercab ini adalah konsolidasi partai secara serentak dan menjadi momentum untuk mengevaluasi program kerja lima tahun lalu,” ungkap Djarot.
Dalam pesan tersebut, Ketua Umum PDI Perjuangan menargetkan agar Konferda dan Konfercab menjadi sarana untuk mengokohkan PDI Perjuangan sebagai partai ideologis yang benar-benar hadir di tengah rakyat. Seluruh kader diminta untuk kembali menegaskan arah perjuangan partai yang berpijak pada nilai-nilai kerakyatan.
“Konferda ini menjadi media bagi PDI Perjuangan untuk mengokohkan diri sebagai partai ideologis yang turun ke bawah. PDI Perjuangan harus terus berada bersama rakyat,” kata Djarot menyampaikan pesan Ketum.
Lebih lanjut, Ketua Umum menegaskan, bahwa kemenangan PDI Perjuangan selama ini tidak bisa dilepaskan dari kekuatan rakyat. Karena itu, melalui Konferda dan Konfercab serentak di Jawa Timur, partai ingin meneguhkan kembali jati dirinya sebagai partai wong cilik.
“Pesan Ketua Umum sangat tegas, PDI Perjuangan menang karena rakyat. Konferda ini harus meneguhkan jati diri partai sebagai partai wong cilik,” ujarnya.
Selain konsolidasi organisasi dan ideologi, Ketua Umum PDI Perjuangan juga memberikan pesan khusus agar kader di Jawa Timur terus turun ke bawah dan merawat pertiwi.
Kepedulian terhadap lingkungan hidup disebut sebagai bagian penting dari perjuangan ideologis partai.
Djarot menjelaskan, berbagai peristiwa alam yang terjadi belakangan ini harus menjadi refleksi dan pelajaran bagi kader PDI Perjuangan untuk semakin peduli terhadap lingkungan dan keseimbangan alam.
“Ketua Umum berpesan agar kejadian-kejadian alam menjadi refleksi bagi kader, khususnya di Jawa Timur, untuk menjaga lingkungan dan merawat lingkungannya,” katanya.
Pesan tersebut juga menekankan pentingnya menjaga sumber daya alam, seperti merawat mata air, tidak merusak alam, serta mendorong penanaman dan konsumsi pangan pendamping beras sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
“Kader diminta merawat mata air, menanam makanan pendamping beras, dan tidak merusak alam. Ini adalah komitmen menjaga lingkungan,” pungkas Djarot.
Reporter: Pradhita/Editor: Ais
