KAWANMU Perkuat Layanan Psikososial Muhammadiyah, Siapkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatera
MALANG (Lentera) — Korps Relawan Muhammadiyah (KAWANMU) melakukan pembekalan Relawan Psikososial tahap 2, sebagai respons strategis atas amanat Rapat Kerja Nasional Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah Tahun 2025 sekaligus aktualisasi teologis nilai-nilai Surah Al-Ma’un.
Kehadiran KAWANMU dimaknai sebagai manifestasi revitalisasi gerakan kesejahteraan sosial Muhammadiyah yang berfokus pada penguatan layanan berbasis komunitas (grassroots), khususnya dalam merespons situasi kebencanaan di tanah air.
Ketua Satgas Nasional KAWANMU, M. Arif An yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) menegaskan, pembentukan KAWANMU merupakan kebutuhan strategis di tengah meningkatnya intensitas bencana nasional.
“Korps Relawan Muhammadiyah (KAWANMU) hadir sebagai respons strategis amanat Rapat Rakernas MPKS tahun 2025 dan aktualisasi teologis dari Surah Al-Ma'un. KAWANMU dimaknai sebagai manifestasi revitalisasi gerakan kesejahteraan sosial. Muhammadiyah yang berfokus pada penguatan layanan berbasis komunitas (grassroots) dan juga karena melihat kondisi negeri yang terjadi bencana, maka kehadiran KawanMu mempersiapkan Tim Psikososial untuk dikirim ke Bencana sangat dibutuhkan,” ujar M. Arif An.
Sebagai bagian dari penegasan identitas, penyamaan persepsi, serta konsolidasi visi dan misi, MPKS PP Muhammadiyah secara resmi melaksanakan kick off gerakan KAWANMU kepada seluruh elemen Persyarikatan dan publik, sekaligus menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan berbagai elemen kemanusiaan lainnya.
Dalam konteks kebencanaan, MPKS PP Muhammadiyah mendapat amanah sebagai penanggung jawab layanan psikososial Muhammadiyah dalam penanganan banjir di Pulau Sumatera. Untuk itu, MPKS menyiapkan 1.000 relawan KAWANMU yang akan ditugaskan pada fase rehabilitasi pascabencana.
Guna memperkuat kapasitas dan kompetensi relawan, MPKS PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Sosial (Kemensos) menyelenggarakan Pembekalan Relawan Psikososial Tahap II yang dilaksanakan pada 19–21 Desember 2025 di Kota Malang.
Ketua MPKS PP Muhammadiyah, Dr. Mariman Darto, S.E., M.Si dalam sambutan amanahnya saat kick off KAWANMU menekankan, relawan membawa mandat moral dan nama besar Persyarikatan dalam setiap tugas kemanusiaan.
“Relawan harus mampu merespons situasi kebencanaan dengan cepat dan tepat. KAWANMU menjadi duta Muhammadiyah di bencana dan menjadi tauladan, Kehadiran relawan bukan hanya membantu secara fisik, tetapi juga memulihkan harapan, ketenangan, dan semangat para penyintas, khususnya anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, dampak bencana sering kali tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga memicu trauma psikologis seperti kecemasan, depresi, dan gangguan stres.
Oleh karena itu, MPKS PP Muhammadiyah memastikan relawan psikososial yang diterjunkan benar-benar memiliki kapasitas sebagai pendamping, pembimbing, sekaligus motivator bagi para penyintas.
Sebelum mengikuti pembekalan, seluruh relawan telah melalui proses asesmen kesehatan dan kesiapan interaksi dengan korban bencana. Materi pembekalan meliputi Life Development Program (LDP), Psychological First Aid (PFA), konseling, terapi bermain dan mendongeng, pertolongan psikologis pertama, hingga hipnoterapi. Narasumber berasal dari MDMC, IHC, MPKS, serta perwakilan Kemendikdasmen dan Kementerian Sosial.
M. Arif An menambahkan, pemberangkatan Relawan Psikososial KAWANMU Tahap II yang akan ditugaskan ke wilayah bencana di Sumatera direncanakan mulai awal Januari 2026, seiring berakhirnya fase tanggap darurat dan memasuki masa rehabilitasi.
Melalui pembekalan ini, MPKS PP Muhammadiyah berharap KAWANMU menjadi kekuatan relawan yang profesional, berkarakter Al-Ma’un, serta siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan untuk melayani kemanusiaan di seluruh wilayah Indonesia.
Kick off KAWANMU yang dikemas dalam apel siaga, pada Sabtu (20/12/2025), dihadiri 200 relawan dari MPKS PWM Jatim, MPKS PDM Surabaya dan Tim Psikososial dengan Pembina Upacara Mariman Darto dan Pemimpin Upacara, Ferry Yudi Antonis.
Editor: Ais/Rls





