30 December 2025

Get In Touch

Dishub Jatim Petakan Titik Rawan Kemacetan di 20 Destinasi Wisata Saat Libur Nataru

Kadishub Jatim Nyono.
Kadishub Jatim Nyono.

SURABAYA (Lentera) — Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur (Jatim) memetakan sejumlah titik rawan kemacetan lalu lintas menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Setidaknya terdapat sekitar 20 titik destinasi wisata yang berpotensi kemacetan dan peningkatan volume kendaraan.

Pemetaan ini dilakukan sebagai bagian dari rencana operasional (renops) angkutan Nataru untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat.

Kepala Dishub Jatim, Nyono, menyampaikan bahwa 20 titik terebut perlu diwaspadai karena berpotensi mengalami peningkatan volume kendaraan. Destinasi tersebut mencakup kawasan wisata nusantara hingga mancanegara yang diprediksi ramai dikunjungi wisatawan.

“Kemacetan diperkirakan mulai meningkat pada 26 Desember hingga menjelang Tahun Baru, seiring meningkatnya aktivitas kunjungan wisata,” ujar Nyono Rabu (24/12/2025).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dishub Jatim telah menyiapkan pola manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta menempatkan personel di titik-titik rawan kemacetan. Langkah ini dilakukan guna menjaga kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan selama periode libur panjang.

Selain pengaturan lalu lintas, Dishub Jatim juga melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan atau ramcheck terhadap bus-bus pariwisata. Pemeriksaan ini telah dimulai dan akan berlangsung hingga 2 Januari mendatang. Ramcheck dilakukan secara rutin di terminal tipe B oleh petugas Dishub Jatim, serta di terminal tipe A oleh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

“Tujuan utama ramcheck adalah memastikan seluruh armada angkutan umum dalam kondisi laik jalan, sehingga keselamatan penumpang tetap terjaga,” jelasnya.

Terkait kondisi cuaca, Nyono mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi anomali cuaca dan badai yang melintasi wilayah Jawa Timur. Peringatan khusus diberikan kepada wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata air, seperti pantai dan arung jeram, agar tidak mendekati perairan atau area dengan topografi yang dalam.

Dishub Jatim juga meminta Dinas Pariwisata untuk menyiagakan petugas penjaga di lokasi wisata guna mengawasi aktivitas pengunjung. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi gelombang di perairan utara Jawa relatif aman, namun kewaspadaan tinggi diperlukan di wilayah perairan selatan Jawa Timur. (*)

 

Reporter : Lutfi
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.