31 December 2025

Get In Touch

Liburan di Kota Malang, Warga Bisa Cek Tensi hingga Pijat Refleksi di Pos Dinkes

Pos Pelayanan di kawasan Jalan Besar Ijen Kota Malang. (Santi/Lentera)
Pos Pelayanan di kawasan Jalan Besar Ijen Kota Malang. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Warga dan wisatawan yang menghabiskan masa liburan akhir tahun di Kota Malang, dapat memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang disediakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang. Selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Dinkes membuka sejumlah pos kesehatan dengan layanan mulai dari cek tekanan darah hingga pijat refleksi.

"Jadi di tahun ini, ada 6 pos yang terdiri dari 1 pos pelayanan (posyan) di Jalan Ijen dan 5 pos pengamanan (pospam) yang tersebar di beberapa titik," ujar Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, Kamis (25/12/2025).

Dijelaskannya, pos pelayanan yang berada di Jalan Ijen disiapkan dengan fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan pos pengamanan.

"Karena memang pelayanan, ya jadi kami berikan fasilitas yang lebih dari pospam. Salah satunya ada pengobatan tradisional yang bisa memberikan bantuan seperti pijat refleksi dan lain sebagainya," jelasnya.

Selain layanan pengobatan tradisional, pihaknya juga memastikan seluruh pos kesehatan dilengkapi dengan obat-obatan darurat serta obat untuk membantu meredakan gejala ringan hingga sedang yang kerap dialami masyarakat selama beraktivitas di masa liburan.

"Di setiap pos kami sediakan obat-obatan darurat dan obat untuk mengurangi simptom," imbuh Husnul.

Dengan total enam pos yang beroperasi, maka menurut Husnul, jumlah tenaga kesehatan yang disiagakan mencapai 36 orang per hari. Penugasan dilakukan dengan sistem dua shift, di mana setiap shift diisi oleh tiga tenaga kesehatan.

Adapun jam layanan kesehatan dibagi menjadi dua waktu, yakni pukul 07.00–14.00 WIB untuk shift pertama dan 14.00–22.00 WIB untuk shift kedua.

Layanan kesehatan di pos-pos tersebut mulai beroperasi sejak 20 Desember 2025 dan akan berlangsung hingga 2 Januari 2026. Tenaga kesehatan yang bertugas berasal dari berbagai unsur, mulai dari puskesmas, klinik, hingga rumah sakit di wilayah Kota Malang. "Jadi tiga itu meliputi satu dokter dan dua perawat," katanya.

Sejak mulai beroperasi, Husnul mengungkapkan layanan kesehatan di posyan maupun pospam cukup banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Meski belum mengetahui angka kunjungan secara pasti, laporan dari bidang pelayanan kesehatan menunjukkan adanya aktivitas yang cukup stabil di setiap pos.

"Kalau kami pantau, satu shift itu bisa sekitar lima sampai sepuluh orang yang memanfaatkan layanan kesehatan," ungkapnya.

Mayoritas warga yang datang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan dasar, seperti pengecekan tekanan darah atau keluhan kesehatan ringan hingga sedang, serta pijat refleksi yang disesiakan. "Rata-rata cek kesehatan saja, mulai dari tekanan darah atau keluhan kecil atau sedang. Pemeriksaan kesehatan dasar," kata Husnul.

Menariknya, layanan kesehatan tersebut tidak hanya dimanfaatkan oleh warga Kota Malang, tetapi juga oleh masyarakat dari luar daerah yang tengah berlibur di Kota Malang. "Campur, ada warga Kota Malang dan ada juga dari luar kota," tuturnya. (*)

 

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.