22 April 2025

Get In Touch

Pemkab Kediri Terima Bantuan 20.000 Kartu Perdana Data Internet dari Swasta

Perwakilan dari Tri secara simbolis menyerahkan bantuan 20.000 kartu perdana kepada Kadindik Kabupaten Kediri, Sujud Winarko.
Perwakilan dari Tri secara simbolis menyerahkan bantuan 20.000 kartu perdana kepada Kadindik Kabupaten Kediri, Sujud Winarko.

Kediri - Di tengah kesulitan jaringan dan pembelian kuota internet yang dialami siswa sekolah di Kabupaten Kediri, eksekutif dan legislatif setempat berkolaborasi membuat terobosan menyelesaikan permasalahan tersebut. Kedua lembaga itu mengggandeng salah satu vendor penyedia jaringan internet, Tri, guna memberikan fasilitas kuota internet gratis dan sekaligus menyediakan jaringannya.

Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto saat dihubungi lenteratoday.com, Senin (31/8/2020). Dia mengatakan, eksekutif dan legislatif di Kabupaten Kediri tidak hanya menggantungkan penyelesaian dengan dana APBN maupun APBD Provinsi.

Dia menjelaskan, saat ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri masih menunggu petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) pemberian kuota gratis kepada siswa yang tengah digodok Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun masih dirasa perlu mencarikan terobosan-terobosan penyelesaian di tingkat pemerintah daerah.

“Alhamdulillah hari ini (Senin, 31/8/2020), saya selaku ketua DPRD Kabupaten Kediri diundang Dindik untuk ikut berembug ada vendor penyedia jaringan internet, Tri, akan membantu penyediaan kuota dan jaringan internet sebanyak 20.000 kartu perdana yang akan dibagikan kepada lokasi-lokasi siswa di Kabupaten Kediri yang masih kesulitan atau tidak ketersediaan jaringan internet,” papar politisi dari PDIP tersebut.

Menyinggung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka, Dodi menyatakan kalau secara umum, masih belum saatnya dan masih membahayakan anak didik. Namun demikian, dia mengakui di daerah pelosok yang tidak ada jaringan internet, sudah ada yang KBM dengan jumlah siswa terbatas yang dilaksanakan dengan guru kurir.

“Kalau darurat di daerah pelosok yang tidak terjangkau jaringan internet, dengan siswa terbatas, bolehlah karena sifatnya darurat. Meski demikian, dewan tetap meminta Dindik memerintahkan guru kurirnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat,” imbuh Dodi.

Dodi mengungkapkan, bantuan Tri tersebut diambilkan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Dan, keinginan tersebut disambut dengan tangan terbuka, karena dapat menyelesaikan sebagaian permasalahan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Kediri.

“Secara teknis, berapa nilai nominal bantuannya, dan berapa band windth yang disediakan, saya tidak tahu. Karena saya keburu meninggalkan pertemuan karena ada kegiatan pembahasan masalah pertanian yang harus diikuti. Silahkan tanya ke Pak Sujud Winarko, Kadindik,” saran Dodi.

Soal sarana gadget untuk memanfaatkan kartu bantuan 20.000 kartu perdana yang diberikan, Dodi menyatakan akan dipikirkan selanjutnya. Terpenting, kartu perdana yang berisi kuota internet sudah tersedia dan akan dibagikan secara Cuma-Cuma kepada anak didik yang berhak menerima.

Sayang Sujud Winarko, Kadindik Kabupaten Kediri, saat dikonfirmasi lebih lanjut masalah tersebut tidak merespon. Dihubungi via aplikasi Whatsapp, hingga berita ini ditulis, Senin (31/8/2020) pukul 20.00 WIB, tidak kunjung dijawab. (gos/adv)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.