
Blitar - Jajaran Polres Blitar menggelar kegiatan pengecekan Asta Siap dalam pelaksanaan Operasi Mantap Praja 2020, jelang Pilkada Kabupaten Blitar Tahun 2020 ini.
Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya mengatakan hari ini Polres Kabupaten Blitar melakukan Asta Siap, berupa pengecekan kendaraan bermotor (ranmor) roda 2 dan 4, pasukan dan senjata api (senpi). "Bagian dari pelaksanaan Operasi Mantap Praja 2020, yang diharapkan pada saat pilkada siap dan tidak terburu-buru menyiapkan 8 Asta tadi," tutur AKBP Fanani, Selasa(1/9/2020).
Adapun 8 Asta Siap Polri terdiri dari : Siap Piranti Lunak, Siap Posko, Siap Latpraops, Siap Kondisi Kamtibmas, Siap Masyarakat, Siap Kuat Personil, Siap Sarpras dan Siap Anggaran. Pengecekan ranmor, pasukan dan senpi, dilakukan dengan teliti dan seksama oleh AKBP Fanani.
Lebih lanjut dijelaskan AKBP Fanani dari hasil pengecekan 8 Asta Siap, yang dilakukan di halaman Mapolres Blitar Jalan Raya Talun, Kabupaten Blitar ini, masih ditemukan adanya ranmor roda 2 dan 4 serta senpi yang tidak dibersihkan oleh penggunanya dan senpi yang kotor. "Tapi seluruh Surat Izin Pemegang Senpi (SIPS) masih berlaku, karena semua pengguna senpi wajib memiliki kartu senpi," jelasnya.

Ditanya apakah pengecekan ranmor dan senpi ini berkaitan dengan antisipasi kejadian salah tembak, seperti di Jakarta dan Makasar. Dengan tegas perwira dengan dua melati dipundak ini membenarkan, jika salah satu tujuannya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Seperti ranmor untuk melakukan tindak kejahatan, senpi anggota tidak bisa digunakan dengan baik sehingga terjadi hal seperti di Jakarta dan Makasar. Salah tembak, yang mengakibatkan korban," tegasnya.
Mengenai kelayakan senpi yang digunakan jajaran Polres Blitar ditambahkan AKBP Fanani memang masih ada senjata dari tahun lama, seperti jenis LE dan Roger Mini. "Sedangkan jumlah senjata yang diperiksa mencapai ratusan, terdiri dari HS 20, Revolver 300 dan Laras Panjang 100," imbuhnya. (ais)