
Sidoarjo- Meski pengumuman resmi baru akan dilakukan pada pukul 14.00, namun untuk Pilkada Sidoarjo suhu politik menghangat sejak pagi dengan beredar surat undangan penyerahan rekomendasi dari PDI Perjuangan. Ada nama Kelana Aprilianto-Dwi Astutik di Pilkada Sidoarjo.
Surat undangan tersebut ditunjukan kepada Ketua danSekertaris DPC PDI Perjuangan serta Kelana Aprilianto-Dwi Astutik pukul 14.00di DPD PDI Jatim.
Di poin acara tertulis dalam rangka penyerahan rekomendasi calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sidoarjo tahun 2020.Sehingga dapat dipastikan bahwa rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk Pilkada Sidoarjo akan mengusung Kelana Aprilianto-Dwi Astutik.

Sebelumnya, DPP Partai Amanat Nasional (PAN) yangmengeluarkan pakta integritas kepada Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik.Dalampakta integritas yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Zulkifli Hasandan Sekretaris Jendral Eddy Suparno pada 31 Agustus 2020 di Jakarta.
Poin pertama menyatakan bahwa dalam proses seleksi bakal calonbupati dan wakil bupati yang akan diajukan kepada KPU menjamin bahwa memilikikomitmen tinggi untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.Sehinggadalam menghadapi pilkada 9 Desember mendatang. PDI Perjuangan bersepakat denganPAN untuk mengusung Mas Kelana-Bunda Dwi Astutik.
Dwi Astutik sendiri merupakan aktivis perempuan di jawatimur yang sudah malang melintang di berbagai organisasi.Terbukti Bunda Dwi inimenjadi Dewan Pendidikan Jawa Timur, PW Muslimat NU dan Juga LP Ma’arif NUJatim. Kalau dari bidang akademik, Bunda Dwi Merupakan lulusan DoktoralUniversitas Airlangga Surabaya dan juga sudah menjadi dosen di berbagai Kampusdi Surabaya.
Kelana sendiri meski sudah malang melintang di dunia politik tapi tetap lebih dikenal sebagai pengusaha sukses. Pria kelahiran April 1971 ini memang dikenal sebagai salah satu pebisnis sukses di Jatim. Dengan bendera Koperasi Bangun Jaya, usahanya terus menggurita ke mana-mana. Mulai transportasi (PO Bus Pandawa 87), bisnis properti, perhotelan, agribisnis, peternakan, perkebunan, ekspor – impor, buah dan sayur.(ist)