22 April 2025

Get In Touch

KASAD dan Wakapolri "Belanja Masalah" Covid-19 di Jatim

KASAD dan Wakapolri

Surabaya - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Gator Eddy Pramono turun langsung ke Jawa Timur untuk belanja masalah tentang Covid-19. Mereka dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Kamis (3/9/2020).

“Saya sebagai Kakil Ketua I dari tim Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional beserta Wakapolri sebagai wakil ketua II ingin belanja masalah. Kami sudah ke beberapa gubernur untuk mendapatkan masukan tetang apa yang dilakukan dalam menangani covid-nya maupun pemulihan ekonomi daerah,” kata Andika.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Khofifah dan beberapa pejabatdi jajaran Pemprov Jatim, Andika mengharapkan adanya masukkan masukan yangsangat berguna untuk mereka dalam penanganan Covid-19. “Kami menyempatkan diridisini karena memang Jatim Provinsi besar juga, yang pasti memiliki variabelyang berbeda dengan daerah-daerah lain,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakapolri, Komjen Pol Gator Eddy Pramono menambahkan bahwa untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 berpegang pada apa yang disampaikan Presiden. Dimana, Presiden selalu mengatakan supaya mengkampanyekan penggunaan masker. “Jadi masker tolong digunakan dan jadikan gaya hidup, dan sebagai kebudayaan baru kita,” katanya.

Selain itu, Wakapolri juga mengapresiasi adanya Kampung Tangguh Semeru yang selama ini sudah menjadi program dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 di Jatim. Kampung Tangguh Semeru ini di bawah komando langsung Kapolda Jatim.

“Tadi juga saya melihat (Kampung Tangguh Semeru) cukupbagus, dan mungkin kedepannya Kapolda nanti dan sama Pak Pangdam, di kampungtangguh nanti ada namanya penegakan disiplin berbasis komunitas. Nantimasyarakat yang akan mengawasinya. Implementasinya Pak Kapolda dan Pak Pangdam,Gubernur bersama-sama melakukan pencegahaannya,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansamengatakan bahwa sekarang ini kesembuhan di Jatim 78,13%. Bahwa adanyakonfirmasi dari pemerintah pusat bahwa rata rata kesembuhan di Jatim selalu jauhdiatas rata-rata nasional. Gubernur juga mengatakan bahwa yang pasien yangmeninggal karena adanya comorbid itu ada 88%. Dengan demikian pasien yang murni meninggal karena covid-19 ada 12%.

“Di Jatim 78,13%, kami ingin menyampaikan bahwa ini tentuadalah kerja keras, sangat keras bahkan semua pihak, rumah sakit bergerak,dokter bergerak, perawat bergerak, bahkan tim yang biasanya memberikan advokasiitu nanti akan masuk pada tim kampung tangguh yang diinisasi Pak Kapolda danPak Pangdam itu melakukan sangat banyak edukasi pada masyarakat karenakesembuhan ini akan sangat banyak bergantung kecepatan tracing, kecepatan testing,dan kecematan treadment,” tandasnya.

Khofifah juga memaparkan adanya kampung tangguh denganadanya relawan yang mensosialisasikan dan juga menerapkan protokol kesehatandengan baik. Selain itu, Khofifah juga berupaya melawan stigma melalui gowesbareng dengan para penyintas atau pasien Covid-19 yang telah sembuh. Tujuannyaadalah untuk melakukan edukasi pada masyarakat dan juga melawan stigma megatif terhadappara pasien sembuh tersebut. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.