22 April 2025

Get In Touch

Lagi, 6 Daerah di Jatim Masuk Zona Merah Covid-19

Lagi, 6 Daerah di Jatim Masuk Zona Merah Covid-19

Batu – PenyebaranCovid-19 di Jatim perlu kembali diwaspadai. Pasalnya berdasarkan data terakhirdiketahui ada 6 daerah yang masuk dalam zona merah. Namun demikian, GubernurJawa Timur, Khofifah Indar Paranwansa menegaskan bahwa daerah yang zona merahtidak bisa disama ratakan.

Dari data pada Jumat (11/9/2020), daerah yang masuk dalamzona merah adalah Sidoarjo, Probolinggo, Kota Pasuruan, Pasuruan, Banyuwangidan Kota Malang. “Bisa saja saat ini Banyuwangi itu, tetapu sebetulnya merahitu tidak menyebar diseluruh Banyuwangi, tetapi ada klaster yang menjadipemberat sehingga merah. Itu karena ada klaster pondok pesantren,” kata GubernurKhofifah di Batu, Sabtu (12/9/2020).

 Sementara itu, pasienpositif Covid-19 atau confirm di Jatim terjadi penambahan 362 orang. Dari sebelumnya37.093 orang, menjadi 37.455 orang. Sedangkan untuk pasien yang terkonfirmasinegatif atau sembuh ada penambahan 284 orang.

Pasien sembuh ini terdiri dari masing-masing 1 orang berasaldari Kota Madiun, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Magetan. Kemudian, masing-masing2 orang berasal dari Kota Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kota Probolinggo,Kabupaten Sumenep, Kabupaten Situbondo dan Kota Blitar; lalu dari KabupatenNgawi ada 3 orang; masing-masing 4 orang dari Kota Batu, Kabupaten Trenggalekdan Kabupaten Tulungagung.

Kemudian masing-masing 5 orang berasal dari KabupatenMojokerto, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Bondowoso; masing-masing 6 orangberasal dari Kabupaten Blitar dan Kabupaten Bojonegoro; masing-masing 7 orang dariKabupaten Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember.

Sedangkan 9 orang berasal dari Kota Pasuruan, 11 orang dariKabupaten Malang, 15 orang dari Kabupaten Jombang, 18 orang dari Kota Malang,33 orang dari Kabupaten Gresik, 50 orang dari Kabupaten Sidoarjo dan 70 orang dariKota Surabaya. Total yang sembuh hingga hari ini ada 29.562 orang atau setaradengan 78,93 %.

Sedangkan, pasien yang meninggal per hari ini ada 29 orang,sehingga total yang meninggal ada 2.717 orang atau setara dengan 7,25 %. “PR kitaadalah tingkat rata rata meninggal yang masih lebih tinggi dibandingkan denganrata-rata nasional yaitu 4,1%,” kata Khofifah.

Namun demikian, lanjut Khofifah, sebenarnya sebagian besaryang meninggal ini atau sebanyak 91% adalah karena adanya komorbit. Dengan demikian,sebenarnya pasien yang meninggal karena murni diakibatkan Covid-19 hanya 9 %. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.