
Jember - Masyarakat Jember kini bisa mengakses laporan harta kekayaan calon pejabat negara atau calon bupati pada pada situs elhkpn.kpk.go.id. Pada situs tersebut harta kekayaan calon bupati maupun calon wakil bupati Jember sudah dilaporkan secara detail dan resmi sebagai salah satu kelengkapan maju dalam Pilkada Jember 2020.
Untuk calon bupati petahana nomor urut 1, Faida memiliki harta dan kekayaan berupa tanah dan bangunan senilai Rp 11,4 miliar yang tersebar pada 23 bidang. Pemilik Rumah Sakit bina Sehat Jember ini juga memiliki harta berupa alat transportasi senilai Rp 480 juta diantaranya Toyota Alphard senilai Rp 190 jutada Toyota Avanza Rp 150 juta. Selain itu, juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 55 juta, memiliki surat berharga senilai Rp 10,9 miliar, Kas senilai Rp 4,6 miliar.
Sub total harta dan kekayaan senilai Rp 27,5 miliar. Namun dia juga memiliki nilai hutang sebesar Rp 11,8 miliar. Total harta kekayaan cabup Faida yakni Rp 15,7 miliar.
Laporan harta kekayaan tersebut masih tahun 2019 dan belum terupdate tahun 2020. Sementara untuk biaya kampanye dalam pilkada kali paslon Faida-Vian ini, saldo yang disampaikan ke KPU Jember masih Rp 0 alias nol rupiah.
Sementara calon bupati Hendy Siswanto nomor urut 2 merupakan calon yang memiliki harta terbanyak dari dua cabup lainnya alias paling tajir. Cabup Hendy Siswanto yang sebelumnya menjadi pejabat pada Departemen Perhubungan pusat di Jakarta ini memiliki 74 bidang tanah berupa tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai lokasi dengan total senilai Rp 12,5 miliar.
Ia juga memiliki alat transportasi senilai Rp 1,5 miliar diantaranya berupa mobil Mercedes Benz Tahun 1990 senilai Rp 450 juta, Mobil Mercedes tahun 2011 senilai Rp 450 juta serta kendaraan minibus lainnya. Cabup Hendy Siswanto juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 86 juta, memiliki surat berharga senilai Rp 2 miliar, harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 7,3 miliar.
Jadi total harta kekayaannya yang dilaporkan tahun 2020 ini, senilai Rp 27,2 miliar dan dia tidak memiliki hutang samasekali. Sedangkan untuk biaya kampanye yang resmi dilaporkan ke KPU Jember dalam pilkada ini, paslon Hendy-Gus Firjaun ini mengisi saldo Rp 1 miliar.
Sedangkan calon bupati Jember termuda yakni masih berumur 37 tahun dan bernomor urut 3, Haji Abdus Salam memiliki 19 bidang berupa tanah dan bangunan tersebar di sejumlah lokasi senilai Rp 15,9 miliar. Selain itu juga memiliki alat transportasi senilai Rp 4,2 miliar diantaranya beruoa mobil Toyota Vellvire tahun 2010 senilai Rp 800 juta, mobil Mini Cooper tahun 2013 senilai Rp 800 juta, Jeep Wrangler tahun 2013 senilai Rp 800 juta serta lainnya. Dia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 60 juta. Salam tidak memiliki harta surat berharga. Dia memiliki kas senilai Rp 1,5 miliar.
Salam ternyata juga memiliki hutang senilai Rp 6,4 miliar. Namun dia sudah membuat pernyataan ke Pengadilan Negeri Jember bahwa tidak memiliki utang pribadi maupun badan hukum yang tidak dalam merugikan keuangan negara. Sub total harta kekayaan yang dilaporkan tahun 2020 yakni Rp 21,9 miliar. Jadi, total harta kekayaan cabup Salam yang juga pengusaha properti ini yakni Rp 15,5 miliar. Untuk laporan biaya kampanye yang dilaporkan ke KPU, pasangan Salam-Ifan Ariadna ini memiliki saldo senilai Rp 100 juta.
Anggota KPU Jember Andi Wasis menyampaikan, masyarakat saat ini sudah bisa mengakses langsung ke situs LHKPN tersebut sebagai bentuk transparansi terhadap harta kekayaan calon pejabat penyelenggara negara. KPU Jember juga menempel informasi untuk publik perihal dana kampanye masing-masing calon bupati. "Sekarang informasi itu sudah bisa diakses, silahkan bagi masyarakat yang ingin melihatnya," kata Andi Wasis, Kamis (30/9/2020). (mok)