22 April 2025

Get In Touch

Dinkes Sampang Fasilitasi Pertemuan DKR dan RS Nindhita, Hasilnya Nihil

Dinkes Sampang Fasilitasi Pertemuan DKR dan RS Nindhita, Hasilnya Nihil

Sampang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang memfasilitasi Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) dan Rumah Sakit (RS) Nindhita terkait dengan polemik penolakan pasien oleh Rumah Sakit Nindhita. Sayangnya, pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil.

Selain mempertemukan DKR dengan pihak rumah sakit, Dinas Kesehatanjuga menghadirkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sampang, serta Direktur BPJS.Dari pihak Rumah Sakit Nindhita dihadiri langsung oleh Direkturnya, dr Turah. Pertemuansendiri berlangsung di kantor Dinas kesehatan, Selasa (13/10/2020).

Seperti yang diketahui sebelumnya, DKR memprotes tindakan Rumah SakitNindhita yang dianggap menolak pasien bernama Mariyah, warga Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, KabupatenSampang. Mariyah merupakan pasien BPJS yang akan melakukan persalinan. Akibatpenolakan tersebut DKR Sampang menggelar aksi menuntut surabaya rumah sakit ditutup.

Mausul, anggota DKR yang ikut dalam pertemuan tersebut mengatakanbahwa pertemuan itu dimaksudkan untuk mencari jalan keluar tentang pasien yangditolak oleh Rumah Sakit Nindhita beberapa hari lalu. Sayangnya dalam pertemuantersebut Dinkes, IDI, BPJS, dan pihak Rumah Sakit Nindhita hanya membicarakanregulasi kesehatan. Bahkan, tak satu katapun yang menyinggung permasalahan penolakanpasien 2 hari lalu.

“Mereka tidak membicarakan hak-hak pasien, juga kewajiban perawatserta tanggungjawab Rumah sakit,” tandas Mausul.

Mausul mengatakan, sebenarnya DKR berharap banyak akan mendapatkanjawaban dan juga klarifikasi dari Rumah sakit Nindhita pada pertemuan tersebut.Namun, namu saat acara digelar pihak Rumah Sakit Nindhita tidak membawa satupunsaksi yang menerima pasien pada saat kejadian itu. Sementara dari pihak DKRmembawa keluarga pasien yang ditolak dan pendamping. Sehingga, DKR menilaipertemuan tersebut tidak imbang.

“Maka ketua dan anggota DKR memilih keluar dari forum tersebut,karena hanya menghabiskan waktu dan energi saja dan keberpihakan terhadappasein yang jadi kasus sudah tidak lagi diindahkan. Tadi kami DKR berdialoglangsung bersama Dinkes, BPJS, IDI dan juga Ibu Turah selaku petinggi Rumahsakit Nindhita, namun tidak ada hasil,” jelas Mausul pada Lenteratoday.

Mausul menambahkan, pertemuan yang berlangsung hampir 2 jam itu menjadihambar. Bahkan dia menilai pertemuan yang menghabiskan waktu berjam jam percumasaja. “Yang ada di dalam ruangan adalah mayoritas dokter, hanya DKR yang bukanDokter," kata Mausul

Sebagai tindak lanjut dari masalah ini, dan tidak adanya titiktemu dalam pertemuan tersebut, maka DKR akan membawa kasus ini kepada Komisi IVDPRD Kabupaten Sampang. Harapnya, , agar segera mendapatkan jalan keluar danada kejelasan dari pihak Rumah Sakit Nindhita. (Azr)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.