23 April 2025

Get In Touch

DPRD Kota Blitar Usut Gagalnya Tender Seragam Sekolah Gratis Rp 2,75 Miliar

Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Said Novandi
Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Said Novandi

Blitar - Gagalnya tender seragam sekolah gratis senilai Rp 2,75 miliar untuk ribuan siswa TK - SMP di Kota Blitar, ditindaklanjuti oleh DPRD setempat. Dengan mengusutnya, apakah murni human error atau ada kesengajaan.

Seperti dituturkan Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Agus Zunaidi jika pihaknya merasa aneh dengan kejadian gagal tender seragam sekolah gratis ini, karena program ini sudah berjalan beberapa tahun dan tidak ada masalah. "Lalu kenapa tahun ini sampai gagal tender, hanya karena salah input jenis kain," tutur Agus, Rabu(21/10/2020).

Lebih lanjut politisi PPP ini menjelaskan kalau dari kejadian ini menunjukkan ketidakmampuan dinas (Dinas Pendidikan), sehingga yang menjadi korban masyarakat. "Meskipun saat ini sedang pandemi Covid-19 dan belum masuk sekolah, tapi bantuan seragam tersebut bisa membantu meringankan beban orang tua jika sewaktu-waktu siswa mulai sekolah lagi," jelasnya.

Oleh karena Agus menandaskan unsur pimpinan dewan akan berkoordinasi dengan Komisi I yang membidangi pendidikan, agar ditindaklanjuti adanya masalah ini tandasnya.

Secara terpisah Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Said Novandi ketika ditanya mengenai batalnya pembagian seragam sekolah gratis untuk ribuan siswa TK - SMP, karena gagal tender setelah terjadi salah input kode jenis kain.

"Kita akan panggil pihak Dindik Kota Blitar untuk meminta penjelasan dan klarifikasi penyebabnya, apakah murni human eror atau dierorkan (ada unsur kesengajaan)," ujar Pendik panggilan Said Novandi.

Mengenai usulan pihak Dindik kalau akan dilaksanakan dobel tahun depan, menurut Pendiik memang bisa saja. Dimasukkan dalam Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun 2020, tapi harus dijelaskan dulu kendalanya apa. "Secepatkan akan kita panggil dan minta penjelasan, kenapa sampai terjadi gagal tender dan apa penyebabnya," tegas politisi PDIP ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada tahun 2020 ini Pemkot Blitar telah menganggarkan Rp 2,75 miliar untuk pengadaan seragan sekolah gratis bagi siswa TK, SD dan SMP. Dengan rincian untuk siswa TK sebanyak 500 siswa, SD kelas 1 dan 4 sebanyak 2.675 siswa dan SMP sebanyak 1.850 siswa. Namun batal dibagikan, akibat gagal tender. Penyebabnya kesalahan administrasi dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Kota Blitar saat menginput data, pada saat proses tender. Seharusnya kode kain bahan seragam yang dimaksud jenis TD, namun ketika diinput yang dimasukan jenis kain NE sehingga proses lelang tidak dilanjutkan.

Secara terpisah Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Priyo Suhartono ketika dikonfirmasi mengenai rencana pemanggilan oleh dewan, hanya menjawab singkat. "Tidak apa-apa, malah biar lebih jelas," tulis Priyo melalui pesan Whatsapp. (ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.