23 April 2025

Get In Touch

Mahasiswa Paksa Ketua DPRD Trenggalek Tanda Tangan Penolakan UU Cipta Kerja

Mahasiswa Paksa Ketua DPRD Trenggalek Tanda Tangan Penolakan UU Cipta Kerja

TRENGGALEK (Lenteratoday) - Puluhan mahasiswa Trenggalek yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Trenggalek, Kamis (22/10/2020).

Dalam aksinya, para mahasiswa menggelar orasi sambil membentangkan spanduk dan poster yang berisi aspirasi dan penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja atau yang lebih dikenal dengna omnibus law.

Hasil kajian GMNI, UU Cipta Kerja atau Omnibuslaw akan menyengsarakan rakyat, terutama kaum buruh. Di tengah teriknya matahari, mereka juga menyuruh paksa Ketua DPRD setempat untuk menemui masa di luar Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek.

Ketua DPRD, H. Samsul Anam, didampingi Karendalops Polres Trenggalek, Kompol Supiyan dan jajaran Polres Trenggalek menemui para mahasiswa yang berada di luar gedung DPRD.

Yenu, ketua Cabang GMNI Kabupaten Trenggalek, juga memaksa ketua DPRD setempat untuk menandatangani penolakan RUU Cipta Kerja yang dinilai sangat merugikan rakyat kecil.

"Dari namanya saja sudah jelas bahwa tujuan mendasar dari akan terbentuknya UU Cipta Kerja adalah menciptakan lapangan pekerjaan. Namun, tatkala mengetahui caranya adalah mengundang investasi asing, kita mulai disadarkan bahwa pemerintah sedang menunjukkan ketidakmampuannya dalam pemciptaan lapangan pekerjaan secara mandiri, kreatif, dan inovatif," ungkap Yenu.

Menanggapi desakan GMNI Cabang Trenggalek tersebut, Ketua DPRD Trenggalek mengatakan, aspirasi dari GMNI cabang Trenggalek akan disampaikan ke DPR RI.

Usai menggeruduk kantor DPRD, para mahasiswa tersebut menggeruduk kantor Pjs Bupati Trenggalek, Benny Sampir Wanto. Mereka juga menuntut hal yang sama untuk mendukung Mahasiswa menolak UU Cipta Kerja supaya dibatalkan.

Saat berada di depan Pendopo, sejumlah aliansi dan mahasiswa yang sedang berujuk rasa, harus menelan pil pahit, karena Pjs. Bupati Trenggalek Benny Sampir Wanto sedang tidak berada di tempat, dan akan melakukan audiensi di hari berikutnya.

Dalam hal ini, mereka berharap elemen pemerintah yang ada di Kabupaten Trenggalek mau berpihak pada mahasiswa tentang ketidakadilan pemerintah pusat yang semena-mena membuat kebijakan yang dinilai sangat merugikan kaum buruh. (ang)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.